Birokrat Sejati Tertib Arsip

Dr Ir H Abdul Hamid MP

Dr Ir H Abdul Hamid MP
Tata kerja dan proses kerja di birokrasi dan pemerintahan selalu berkaitan dengan arsip. Tidak ada proses kerja yang tidak membutuhkan dan menghasilkan arsip. Dengan demikian, seorang birokrat pastilah akan tahu arti penting keberadaan sebuah arsip.
“Seorang birokrat sejati pastilah akan tertib arsip,” kata Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Dr Ir H Abdul Hamid, MP saat ditemui Bhirawa disela-sela acara Sosialisasi Peraturan Kearsipan, Rabu (20/3).
Menurut Abdul Hamid, sejak lahir hingga meninggal manusia akan bersentuhan dengan masalah arsip, hanya sayangnya tidak banyak yang peduli dengan arsip.
“Orang baru ingat arsip kalau ada persoalan. Artinya, arsip sesungguhnya menjadi kata kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang baik,” kata mantan Kepala Balitbang Jatim ini.
Menurut pejabat kelahiran Palembang ini, untuk menilai sebuah instansi itu baik atau tidak sebenarnya cukup dilihat dari bagaimana lembaga itu mengelola arsip.
“Kalau lembaga itu mengelola arsip secara baik maka akan sangat sulit terjadi penyimpangan karena semua terdokumentasi secara baik. Tetapi kalau semua tidak jelas arsipnya maka hampir pasti lembaga tersebut ada masalah,” kata Hamid lagi. Untuk itu pihaknya, terus mendorong untuk menambah jumlah arsiparis yang ada. Harapannya, lewat arsiparis inilah tata kelola naskah kedinasan juga akan tertib berikut arsip yang lainnya.
“Prasyarat pemerintahan yang baik (good governance) adalah pengelolaan arsip yang baik,” tegasnya. Namun demikian, Hamid mengakui bahwa jumlah arsiparis masih belum cukup.
“Kami terus mendorong dan meng-upgrade SDM non arsipastias agar menguasai kearsipan s melalui pelatihan-pelatihan,” jelasnya. Upaya itu harus dilakukan agar semua sektor pemerintahan tertib arsip.
“Kami juga akan terus meningkatkan pengelolaan arsip di desa-desa,” jelasnya. Peningkatan kemampuan pengelola arsip di desa jelas Hamid, semakin menemukan relevansinya dengan melihat besarnya aliran dana ke desa – desa,
“Kami menyadari alira dana desa yang desar mengusjaurt tanpa diserta peninkat kapasitas SDMUnya. Salah satnya adalah kemamapuan yuntuk tertuab arsio,” jelasnay. Di luar masalah dana desa, jelas Hamid, banyak arsip-arsip di desa yang masih dikelola sembarangan.
“Arsip – arsip pertanahan di desa sangat rawan menimbulkan persoalan. Oleh karena itu, hal ini harus kita bantu untuk menertibkannya,” kata pejabat yang gemar olahraga golf ini. [why]

Rate this article!
Tags: