Ketua DPRD Abdul Mujib saat lakukan klarifikasi. [wiwit agus pribadi]
Dugaan Skandal Ketua DPRD di Unggah di Medsos Istri
Kota Probolinggo, Bhirawa
Mencuatnya dugaan skandal asmara Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib yang diunggah istrinya sendiri di media sosial, ditanggapi Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD, Machrus Ali. Ia mengatakan pihaknya akan tetap melakukan klarifikasi kepada Abdul Mujib, terkait dugaan kode etik Ketua DPRD tersebut.
Disinggung tidak adanya laporan kepada BK tentang dugaan skandal itu, Machrus menyebutkan klarifikasi tetap akan dilakukan, sebab kasusnya telah menjadi perbincangan banyak orang. “Karena persoalan sudah mencuat ke permukaan dan ramai diperbincangkan di media sosial. Tentu Badan Kehormatan akan melakukan klarifikasi kepada pak Mujib,” jelas Machrus, melalui sambungan telepon, Minggu (12/1).
BK DPRD Kota Probolinggo segera melakukan pemanggilan Ketua DPRD, agar kasus tersebut tidak semakin liar dan merugikan pihak tertentu. “Kami akan lakukan sidang kehormatan dewan sesuai mekanisme yang ada, bagaimanapun beliau anggota DPRD dan kebetulan beliau menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Probolinggo,” tuturnya.
Meski diterpa dugaan skandal asmara yang di unggah istrinya sendiri di media sosial, Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib, menghadapinya dengan santai. Tanpa tekanan, Mujib menghadapi belasan awak media yang melakukan klarifikasi, di rumahnya Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, kemarin Minggu (12/1).
Menurutnya persoalan yang sedang dihadapinya tanpa beban. Disebutnya, bahwa masalah dugaan skandal atas dirinya itu, hanya karena kecemburuan istrinya yang berlebihan. Mujib sendiri mengakui selama ini lebih memilih diam dan mengalah, saat perlakuan istrinya menjadi lebih posesif kepada dirinya. Ia mempertimbangkan keutuhan keluarga lebih utama, dibanding meributkan tudingan yang tidak mendasar.
“Biasa lah, mungkin istri saya terlalu cinta. Takut kehilangan saya,” kata Mujib. Atas dugaan skandal itu, Mujib, akan menghadapinya dengan tenang dan santai. Ia mengatakan perlu melakukan pertimbangan kuat tentang keutuhan keluarga. “Saya akan memposisikan diri sebagai kepala keluarga di satu sisi, dan sebagai Ketua DPRD di sisi lain,” terangnya.
Sebuah fakta menarik, tertangkap dari kondisi fisik Ketua DPRD Kota Probolinggo. Dimana tudingan sang istri di media sosial, menyebutkan terdapat bercak merah pada bagian leher. Tetapi saat melakukan konfirmasi, tidak ditemukan tanda-tanda tersebut pada lehernya.
Dugaan skandal Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib, mencuat setelah sebuah postingan diunggah oleh istrinya sendiri, di media sosial Facebook. Akun atas nama Ika Wahyu Hidayah itu, mengunggah status dugaan skandal asmara suaminya, pada Sabtu 11/1/2020 pukul 17.53 WIB.
Dalam statusnya, istri ketua DPRD Kota Probolinggo itu membeberkan perjalanan dinas suaminya ke Kabupaten Pamekasan Madura, hingga kecurigaannya terkait skandal di sebuah hotel di Surabaya. Ika Wahyu menuding Abdul Mujib memasukkan seorang wanita ke kamar hotelnya. Tudingan itu dilontarkan berdasarkan sambungan video call dengan suaminya, yang mendapati sebuah koper bukan milik suaminya, serta seorang wanita yang merunduk menghindar dari kamera ponsel.
Terkait dugaan skandal itu, Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib, memberikan klarifikasi jika akun Ika Wahyu Hidayah itu benar milik istrinya. Tetapi tudingan istrinya tentang skandal asmara bersama wanita lain dibantah.
“Iya itu akun istri saya, tapi kalau soal skandal tidak benar. Biasa hanya emosi sesaat karena cemburu,” kata Mujib. Masalah itu, sambung Mujib, hanya internal keluarga saja. Tetapi karena terlanjur di unggah di media sosial, hingga menjadi bahan perbincangan.
“Ini masalah internal keluarga kami, jadi ini klarifikasi saya,”imbuhnya. Sayangnya, untuk meminta klarifikasi terhadap istri Ketua DPRD Kota Probolinggo, Tentang kebenaran tudingan skandal asmara suaminya itu tidak berhasil. Bahkan, postingan di media sosial Faceebook itupun telah dihapus.
Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib, melakukan kunjungan kerja dengan Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan Madura, pada Jumat-Sabtu 10-11/1/2020. Abdul Mujib memesan hotel di Surabaya, meski kunker itu dilakukan di Kabupaten Pamekasan. [wap]
