BKD dan Pemprov Jatim Latih 30 Bendahara Dinas

7-FOTO A hud-DIklat Bendahara 2Tuban, Bhirawa
Guna meningkatkan pengetahuan, keahlian untuk dapat melaksanakan tugas bendahara secara profesional, serta menciptakan aparatur bendahara yang mampu berperan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan satuan kerja sesuai dengan peraturan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Tuban bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jatim latih 30 pengelola keuangan.
Pelatihan yang dilakukan selama 5 (lima) hari dan akan berakhir pada 26 Oktober mendatang bertempat di salah satu hotel dikabupaten Tuban, nantinya diharapkan para pengelola keuangan ini semakin profesional sesuai dengan aturan yang ada.
“Profesionalisme dengan dilandasi kepribadian dan etika pegawai negeri sipil serta sesuai dengan kebutuhan instansi dan mampu berperan dengan baik untuk menerima, menyimpan, menatausahkan dan mempertanggungjawabkan, itu yang kami harapakan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tuban Drs. M. Nur Hasan, M.Si.
Sementara itu, Nawang Ardiani, M.Si dari Badan Diklat Provinsi Jawa Timur saat dikonfirmasi bhirawa menyampaikan, kalau manajemen keuangan Pemerintah merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan.
“Adanya manajemen keuangan yang baik akan menjamin tercapainya tujuan pembangunan, untuk meningkatkan kompetensi aparatur Pemerintah dalam pengelolaan keuangan daerah, khususnya aspek administrasi pengeluaran, sehingga kapasitas dan kapabilitas satuan kerja dalam mengelola keuangan dapat meningkat, serta secara sistemik terwujud akuntabilitas di bidang keuangan,” kata Nawang Ardiani.
Dalam diklat yang dibuka Plt. Sekda Kabupaten Tuban Bapak Ir. Budi Wiyana, M.Si, menjelaskan bahwa aspek keuangan dalam mekanisme pemerintahan memegang peranan sangat penting. Terutama menyangkut manajemen yang diaplikasikan dalam pelaksanaan, koordinasi dan pengawasan, maupun efektifitas sasaran yang harus benar-benar dilaksanakan secara profesional, transparan serta memberikan kontribusi bagi pelaksanaan program pembangunan.
“Bendahara merupakan ujung tombak untuk terwujudnya akuntabilitas dalam penggunaan anggaran. Untuk menjadi bendahara juga harus memiliki sikap yang responsif dan aprsiatif terhadap berbagai perubahan dalam manajemen pemerintahan secara umum,” kata Budi Wiyana yang juga masih menjabat sebagai Kepala Bappeda Pemkab Tuban ini dalam sambutanya.
Plt Sekda Tuban ini juga bepersan, agar hal tersebut dapat mengimbangi berbagai perubahan kinerja yang semakin baik, ia menekankan agar mulai saat bendahara harus lebih memahami terhadap jenis tugas atau wewenang yang dipercayakan.
“Bendahara juga harus memiliki landasan sikap mental yang baik, jujur serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan dan APBD dan sumber dana keuangan daerah, sehingga dana yang diterima dapat dipertanggungjawabkan sesuai alokasi yang telah ditentukan,” pungkas Plt. Sekda Tuban. [hud]

Caption foto : Kepala BKD Tuban Drs. M. Nur Hasan, M.Si saat memberikan sambutan dalam Diklat bendahara keuangan dinas di Hotel Mahkota Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tags: