Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan mengumumkan ada 478 peserta CPNS lolos seleksi ahir tetapi ada 12 formasi yang belum terisi. [Alimun Hakim/Bhirawa]
Sebanyak 478 peserta telah dinyatakan lolos seleksi akhir Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) Tahun anggaran 2019 dari total 7.800 pelamar untuk Kabupaten Lamongan.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lamongan, Nanun mengungkapkan jika ada 12 formasi yang tidak terisi. “Dari 490 formasi yang kita terima, yang lolos 478 orang. Jadi ada 12 formasi yang tidak terisi,” kata Bambang Hadjar, Kepala BKD Lamongan, Selasa (3/11).
Di jelaskan Bambang, 12 formasi yang tidak terisi tersebut seluruhnya dari tenaga kesehatan. Sedangkan untuk formasi lain, seperti tenaga pendidikan dan tenaga teknis telah terisi semua.
Bagi peserta yang telah lolos seleksi akhir, tahap selanjutnya adalah pemberkasan secara online dengan mengakses sscn.bkn.id. Sementara itu terkait kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lamongan, Bambang menyebut bahwa masih terdapat kekurangan kurang lebih 1.500 ASN.
“Jumlah ASN saat ini 8,677, kalau kita butuh sekitar 10 ribuan. Berarti kurangnya ya 1.500-an itu,” kata Bambang. Untuk mengisi kekurangan ASN tersebut, masih Bambang, BKD Lamongan mengusulkan sebanyak 555 formasi untuk seleksi CPNS 2021 mendatang.
“CPNS tahun 2019 ini ada 478. Tahun depan 555, barusan kita usulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB),” ucap Bambang. [aha]
