BKD Kota Malang Jadi Jujugan Peserta Diklat LAN

Badan Kepegawaian DaerahKota Malang, Bhirawa
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, selalu menjadi jujugan peserta diklat dari Lemba Administrasi Negara (LAN) dari berbagai daerah. Seperti yang terjadi pada Kamis (1/9) kemarin, BKD Kota Malang menerima kunjungan Branchmarking Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan IV dari Lembaga Admistrasi Negara Samarinda, peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan 118 dari Madiun.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Idrus Ahmad dan Kepala BKD, Subkhan, menerima langsung tamu Pemkot Malang. Sedangkan dari pihak tamu dipimpin Dr. Mariman Darto kepala PKP2A III Samarinda dan Drs. Edi Hermayanto staf ahli Pemerintah Kota Madiun. Idrus menyampaikan bahwa Kota Malang memiliki luas wilayah 110, 6 kilo meter persegi dengan jumlah penduduk 873, 716 jiwa. Secara secara administratif, Kota Malang terbagi atas 5 wilayah kecamatan, dan 57 kelurahan.
“Pembangunan di bidang pendidikan merupakan prioritas utama dalam gerak pembangunan, karenanya beberapa tahun terakhir pemerintah serius  mengembangkan fasilitas pendidikan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003,” tuturnya.
Pengembangan yang dimaksud antara lain adalah penerimaan peserta didik baru dengan system online, pengembangan sekolah berbasis IT, sekolah model,  dan sekolah inklusi serta pengembangan sekolah vokasi. Sedangkan peningkatan pelayanan lainnya ada pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Pemkot Malang, berupaya memberikan pelayanan kesehatan kepada semua penduduk dan jaminan kesehatan.
“Khususnya kesehatan bagi wong cilik, dengan mendaftarkan semua peserta jamkesda menjadi peserta Penerima bantuan iuran (PBI) BPJS, dengan prosedur yang cepat dan mudah,” imbuh Idrus.
Ia juga menambahkan, sebagai kota pariwisata , pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) juga berupaya melestarikan museum Mpu Purwa yang memiliki koleksi 121 situs penting, cikal bakal berdirinya Kerajaan Kanjuruhan dan Gajayana.
Pemkot Malang, berupaya melengkapi sarana dan prasarana seperti, pengadaan bus Pariwisata Macyto, mempercantik wajah kota  dengan melakukan pembangunan dan penataan taman melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan swasta dan perbankan. Sedangkan untuk kawasan perkampungan yang tersebar di 57 kelurahan, kini juga telah dikembangkan kampung tematik seperti kampung warna-warni, kampung tiga dimensi (3D) dan kampung 3G.
“Semua itu, diharapkan mampu menguatkan branding city Kota Malang yakni ‘Beautiful Malang’,” tukasnya. [mut]

Tags: