BKD Situbondo Gelar Diklat 35 Perawat

PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien didampingi Kepala BKD Akhmad Yulianto dan pembicara diklat fungsional perawat ahli, pagi kemarin. [sawawi/bhirawa]

PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien didampingi Kepala BKD Akhmad Yulianto dan pembicara diklat fungsional perawat ahli, pagi kemarin. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Sebanyak 35 perawat yang bertugas di Kab. Situbondo mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) jabatan fungsional perawat ahli di Gedung GOR Baluran, pagi kemarin (7/10). Program kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan terapan keterampilan dalam layanan kesehatan kepada masyarakat Situbondo. Acara berjalan cukup gayeng karena dibuka PJ Bupati Situbondo Zainal Muhtadien dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Akhmad Yulianto serta pembicara dari Prov Jatim.
PJ Bupati Situbondo, Zainal Muhtadien, mengatakan, tugas pokok perawat adalah memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki. “Perawat ini, profesi yang luar biasa. Meski sebentar lagi diberlakukan MEA, kita tidak boleh kalah saing dengan perawat asal luar negeri. Seperti misalnya perawat Philipina, yang akan memasuki dunia kerja di Indonesia,” terang Zainal Muhtadien.
Zainal Muhtadien menyarankan, agar setiap perawat selalu memberikan penampilan yang penuh senyuman kepada masyarakat. Sehingga saat ada perawat asing masuk ke Indonesia, ujar dia, perawat lokal tidak akan kalah dalam berkompetisi dengan para tenaga asing tersebut.
“Setiap profesi itu harus punya spesifikasi. Diantaranya kalau perawat di Situbondo harus fasih berbahasa daerah Madura dan Indonesia. Yang jelas kita tidak boleh kalah dalam memberikan pelayanan,” papar Pj Bupati yang diamini Kepala BKD Akhmad Yulianto, kemarin.
Masih kata Zainal, kedepan perawat harus terus menerus meningkatkan kualitas SDM-nya. Maka dari itu, kata Zainal, keberadaan diklat memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya meningkatkan kualitas SDM. “Saya minta peserta diklat bisa memanfaatkan secara betul dan sebaik baiknya. Termasuk paparan materi dari narasumber, agar terus dimaksimalkan, sehingga hasil yang didapat sangat menggembirakan,” ungkap pria yang kini juga menjabat sebagai Asisten I Setdaprov Jatim tersebut.
PJ Bupati menuturkan, Situbondo patut berbangga hati karena memiliki lembaga diklat tersendiri jika dibanding dengan daerah lain. Bupati juga merasa optimis Situbondo bakal memiliki perawat yang handal dan bisa memaksimalkan keahlian yang dimiliki.
Bukti perbedaan itu, urai dia, terlihat ketika perawat memberikan layanan dengan penuh ramah sehingga dapat menjaga citra bangsa Indonesia dimata dunia. “Semoga kegiatan ini barokah dan saya sangat mengapresiasi,” pungkas PJ Bupati. [awi]

Rate this article!
Tags: