BKD Situbondo Sebar Imbauan ke SKPD-Kasek

Drs Akhmad Yulianto Msi (tengah) bersama Pj Bupati Zainal Muhtadien pada saat acara sosialisasi pembinaan pegawai di lingkungan Pemkab Situbondo baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

Drs Akhmad Yulianto Msi (tengah) bersama Pj Bupati Zainal Muhtadien pada saat acara sosialisasi pembinaan pegawai di lingkungan Pemkab Situbondo baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

(Tahun ini Kemenpan-RB Tegaskan Tidak Ada Rekruitmen Pegawai)
Situbondo, Bhirawa
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Situbondo secara resmi mengeluarkan warning (peringatan) dan himbauan kepada seluruh pimpinan SKPD dan instansi pemerintah yang lain sehubungan dengan maraknya kabar rekruitmen CPNS akhir-akhir ini.
Kantor yang beralamat di Jalan Madura itu secara tegas pada  tahun 2016 ini tidak ada pendaftaran CPNS untuk wilayah Kabupaten Situbondo, baik untuk pengangkatan honorer maupun guru dan tenaga kesehatan. Ini sekaligus membantah maraknya kabar pengumuman di media sosial (medsos) bahwa tahun ini Kabupaten Situbondo bakal membuka job bagi CPNS baru.
Kepala BKD Kabupaten Situbondo, Drs Akhmad Yulianto Msi, mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan imbauan secara lisan dan tulisan agar tidak mudah percaya kepada siapapun yg mengatasnamakan BKD atau bahkan orang asli BKD yang meminta data atau apapun yg menyangkut pengangkatan tenaga honorer.
Sebab, kata mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Situbondo itu,  sampai saat ini belum ada kebijakan/aturan baru atau petunjuk apapun menyangkut tenaga honorer. “Pasti kalau ada petunjuk baru dari Kemenpan-RB RI atau BKN akan saya sampaikan secara resmi melalui saluran resmi (surat/pengumuman di situs Pemkab dan media),” ujar Akhmad Yulianto dengan didampingi Kabid Pengembangan dan Mutasi (Bangsi) BKD Kabupaten Situbondo kemarin (1/2).
Masih kata Yulianto, agar imbauan dan peringatan itu efektif dan efisien, pihaknya baru baru ini juga mengirim pemberitahuan yang ditujukan kepada Kepala Sekolah (Kasek) se Kabupaten Situbondo dan Kepala SKPD agar tidak ada yg menjadi korban atau sasaran penipuan orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebab, urai Yulianto, dari data laporan calon korban penipuan yang disampaikan ke BKD sampai saat ini jumlahnya cukup banyak. “Kemarin ada laporan dari SD Besuki dan SD Sopet, dimana mereka melaporkan telah dihubungi staf BKD perihal pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS. Saya tegaskan soal itu tidak ada,” ungkap Drs. Akhmad Yulianto, Msi.
Masih kata Yulianto, mengacu kepada surat edaran Kemenpan RB  nomor B/501/M.PAN.RB/01/2016 tentang bantahan penerimaan CPNS 2016 ditegaskan bahwa sampai saat ini Kemenpan-RB belum menetapkan formasi CPNS tahun 2016.
Sehingga, urai Yulianto, jika ada pengumuman atau apapun bentuknya yang memuat tentang rekruitmen CPNS 2016 yang disertai dengan jadwal pelaksanaan tes CPNS adalah tidak benar. “Untuk itu saya minta kepada masyarakat secara umum atau tenaga honorer pada khususnya agar berhati hati terhadap penipuan tersebut. Apalagi mengatasnamakan BKD atau Kepala BKD, itu murni penipuan,” tegas mantan Kabid Bangsi BKD Kabupaten Situbondo itu.
Lebih lanjut Yulianto menuturkan, hingga kini di Kabupaten Situbondo belum tercatat korban penipuan CPNS yang banyak dialamatkan kepada tenaga honorer di lingkungan Pemkab Situbondo. Biasanya, sambung Yulianto, modus pelaku lebih dahulu menghubungi Kepala Sekolah bahwa tenaga honorer yang ada dilembaganya dalam proses pengangkatan CPNS.
“Ada juga yang langsung menghubungi tenaga honorer yang bersangkutan. Untung saja tenaga honorer tersebut mengkonfirmasi terlebih dahulu ke BKD sehingga tidak sampai menjadi korban penipuan. Tapi saya tidak tahu jika kini sudah ada yang korban tapi enggan melapor ke BKD,” pungkas mantan Kabag Organisasi di Pemkab Situbondo itu. [awi]

Tags: