BKKBN Jatim Bumikan Penggunaan Implan

SONY DSCSurabaya, Bhirawa
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona(BKKBN) mendorong penggunaan Implant sebagai Metode Kontrasepsi langka Panjang (MKJP). Metode ini dinilai jauh lebih efektif dalam menekan angka kelahiran.
“Implant merupakan salah saru alat kontrasepsi yang dinilai efektif dan bisa menjadi unggulan dalam mendukung program Keluarga Berencana (KB),” kata Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBNJulianto Witjaksono, saat ditemui di Surabaya.
Julianto menjelaskan Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu solusi untuk mengendalikan ledakan penduduk dan menekan Angka Kematian Ibu (AKI). Namun, masih terdapat banyak hambatan dalam pelaksanaan program KB, terutama di daerah-daerah. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kematian ibu tahun 2012, yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Julianto menjelaskan dibandingkan dengan sterilisasi (tubektomi), pemakaian impian efektif untuk mencegah kehamilan dengan minim tingkat kegagalan pemakaian pada wanita. “Dari 100 wanita yang menggunakan pemasangan Implant, kegagalan hanya mencapai 0,05 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut, Julianto mengungkapkan saat ini sudah tersedia Implant dalam bentuk satu batang sehingga lebih praktis. Dengan perkembangan teknologi di dunia medis membuat alat kontrasepsi memiliki fungsi yang lebih baik. ”Jika dulu kebanyakan Implant terdiri dari dua bantang akantetapi sekarang sudah berubah menjadi satu batang,” ucapnya.
Sementara itu salah satu dokter Pusyan Gatra BKKBN Jatim dr Palupi mengaku, saat ini banyak dari masyarakat di Surabaya dan sekitarnya memilih implant satu bantang sebagai alat kontrapsepsi. Banyak permintaan pemasangan implant satu batang oleh masyarakat menandakan Implant dijadikan banyak pilihan bagi para ibu.
”Dulu kecenderungan ibu menggunakan pil antau spiral akantetapi sekarang mulai bergeser ke implant,” jelasnya.
Menurutnya pemasangan Implant satu batang lebih mudah daripada pemasangan Implant dua batang. Untuk pemasangan Implant satu bantang lebih cepat dan mudah sedangkan Implant dua batang jauh lebih lama dan lebih sulit.
”Untuk fungsinya masih sama antara Implant satu batang dengan dua batang. Yang membedakan adalah cara pemasangan dan harga. Setahu saya implant satu batang masih disubsidi pemerintah sehingga harganya lebih murah,” ujarnya. [dna]

Rate this article!
Tags: