BKKBN Jatim Himbau Keluarga Tetaplah Guyub Rukun

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jatim, Sukaryo Teguh Santoso didampingi Sekretaris Daerah Lamongan, Yuhronur Efendi ketika berkunjung di Lamongan dalam rangka menjalin kerjasama dengan beberapa pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pandemi Covid 19 berlangsung. [alimun hakim/bhirawa]

Selama Pandemi Virus Corona
Lamongan, Bhirawa
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Jatim, Sukaryo Teguh Santoso turun ke Lamongan, untuk menjalin kerjasama dengan Pemkab Lamongan dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat selama pandemi Covid 19.

Kerjasama terkait edukasi dan pentingnya bersama menjaga keutuhan keluarga masing – masing supaya tetap pada jalur sakinnah mawaddah warrahmah. Diharapkan tak terjadi perceraian di Kabupaten Lamongan selama pandemi akibat efek dapur ekonomi keluarga yang turun.

Maka BKKBN Jatim bergegas melakukan koordinasi dengan Pemkab melalui Dewan Masjid Indonesia, meminta kepada Khotib Masjid di seluruh penjuru Lamongan agar memberikan Siraman Rohani pada jamaah Shalat Jumat.

‘’Pandemi ini tentu efeknya ke segala lini, maka kami berkoordinasi menjalin kerjasama dalam bidang sosialisasi kerohanian materi khutbah yang memberikan edukasi tentang membina keluarga sesuai perintah agama,’’ ujar Sukaryo Teguh Santoso, Selasa (23/6) kemarin.

Sukaryo melanjutkan, pada Hari Jumat (26/6) lusa diserukan di setiap khutbah Salat Jumat di seluruh Masjid Jatim dengan satu tema yang sama. Yaitu Keluarga Sakinnah Mawaddah Warrahmah. ‘’Itu hasil kerjasama BKKBN Jawa Timur dan Dewan Masjid Indonesia yang sudah menyebar,’’ lanjutnya.

Sukaryo menjelaskan, hal itu sebagai pengingat bagi masyarakat khususnya pada situasi pandemi saat ini. Keluarga harus tetap guyub rukun dalam hasanah yang baik. Selain itu juga melakukan bakti sosial dan di 38 Kabupaten dalam rangka memperingati Hari Keluarga.
BKKBN juga bekerjasama dengan Universitas Muhamamdiyah Lamongan dalam rangka memperkuat program di Lamongan dengan pendekatan khusus seperti proses belajar mengajar atau akademis ,pengabdian, dan riset.

Sukaryo menegaskan, hal itu tentu sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, bagaimana kita mengembangkan program – program yang baik untuk kepentingan masyarakat.

‘’Item – itemnya tentunya kaitanya berbicara dengan riset yah. Ada KKN Tematik, ke kampung – kampung yang kami mempunyai Kampung Keluarga Berkualitas dan kami sudah mengusulkan kepada pak bupati supaya kampung – kampung ini juga sebagai Kampung Tangguh Covid 19. Dengan prioritas utama kita yaitu soal penanganan stunting,’’ bebernya.

Sementara itu untuk jumlah kehamilan di Jawa Timur (Jatim) BKKBN menyebut tidak mengalami peningkatan. Tercatat selama tiga bulan terakhir dipaparkan BKKBN jika masih normal saja.

‘’Jumlah angka kehamilan di Jawa Timur masih fluktuatif. Kurang lebih ada 2,9% dari Bulan Mei. kalau secara angka sekitar 230 ribuan. Jadi angka ini masih normal. Karena kehamilan sekarang akibat dampak beberapa bulan yang lalu, jadi bukan karena Covid 19. Justru kami berharap jangan terjadi lonjakan pasca pandemi Covid 19,’’ pungkasnya. [aha]

Tags: