BKKBN Jatim Siap Garap TNI dan Polri

2-BKKBNSurabaya, Bhirawa
Setelah dilantik oleh Gubernur Jatim, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim, Ir  Dwi Listyawardani MSc DipCom langsung tancap gas. Karena, Dani panggilan akrab Dwi Listiwardani akan menggarap dan menggandeng TNI dan Polri dalam mensukseskan program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) di Jatim.
”Kita akan fokus dalam menggarap segmen TNI dan Polri, karena kedua institusi ini sangat strategis,” ujar Dani, usai ditemui di acara Pelantikan Kepala BKKBN di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (1/4), kemarin.
Menurutnya, sebagai lembaga negara keberadaan TNI dan Polri sangat berpotensi besar dalam menyumbangkan keberhasilan program KKB di Jatim dan di Indonesia. Banyak pengalaman yang membuktikan bahwa lembaga ini sangat mampu dalam menggerakkan anggota dan keluarganya dalam menggikuti program KKB seperti Babinsa dan Babinkantimas.
”Sebagai contoh dalam tubuh TNI dan Polri sangat menjunjung tinggi garis komando. Jika pimpinannya berkata A maka seluruh anggotanya akan megikuti A dan ini yang memberikan peluang bagi BKKBN dalam mengandeng TNI dan Polri, karena sistem komandonya jelas,” paparnya.
Selain menggarap TNI dan Polri, kata Dani, BKKBN akan menggarap remaja dan sekolah. Untuk remaja dan sekolah, BKKBN akan berkerjasama dengan beberapa sekolah di Jatim.
”Dalam waktu dekat kita akan berkerjasama dengan Dinas Pendidikan Surabaya untuk membahas bagiamana mengelola remaja agar terhindar dari narkoba, seks bebas dan tawuran,” paparnya.
Sementara itu menanggapi pernyataan di atas, Gubernur Jatim, DR Soekarwo mendukung penuh upaya BKKBN dalam menggarap TNI dan Polri. Dengan menggarap dan menggandeng TNI dan Polri dapat mempercepat target BKKBN dalam mencapai program KKB di Jatim.
”Di TNI dan Polri pendekatannya dapat berjalan secara struktural, sehingga sangat cocok jika diterapkan untuk program KKB,” terangnya.
Lebih lanjut Soekarwo mengatakan, saat ini keberhasilan KKB bukan saja tanggung jawab penuh BKKBN, melainkan semua elemen masyarakat juga turut berperan. Sebagai stakeholder, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengawal program KKB.
”Jadi masalah KKB adalah masalah bersama, sehingga diperlukan sinergi dan kerjasama yang baik antara masyarakat, swasta dengan pemerintah.
Kedepan orang nomer wahid ini berharap dengan dilakukannya kerjasama antara BKKBN dengan seluruh stakeholder dapat mewujudkan keluarga kecil bahagia.
”Saya yakin dengan program kerja BKKBN karena dengan kerja kerasnya selama ini pertumbuhan penduduk di Jatim dapat dikendalikan bahkan ditekan,” pungkasnya  dengan nada mantap. [dna]

Rate this article!
Tags: