BKKBN Kota Malang Gelar ‘Ngaji Bareng Cak Nun’

Ngaji Bareng Cak NunKota Malang, Bhirawa
Keluarga Berencana (KB), yang pada masa orde Baru, menjadi salah satu program penting  pemerintah, kali ini, kembali dikampanyekan. Secara khusus Kepala  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Candra Suropati, ikut mendorong masyarakat memaksimalkan fungsi keluarga.
”Kita mendorong agar masyarakat Indonesia memiliki perencanaan dalam berkeluarga. Sebab keluarga yang direncanakan itu mampu memberikan jaminan anak-anaknya untuk mendapat kesempatan berpendidikan yang lebih layak,” tutur Surya Candra sebelum mengikuti acara  Ngaji Bareng Cak Nun, di halaman Masjid Sabilillah, Blimbing Kota Malang akhir pekan kemarin.
Ngaji bareng ini, merupakan agenda BKKBN menjalankan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kreatif dalam Program Kependudukan Berencana dan Pembangunan Keluarga, didaerah, yang diinisiasi oleh anggota DPRRI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Totok Daryoto.
Melalui keluarga berencana setiap keluarga dapat  menjalankan delapan  fungsi untuk membentuk manusia berkarakter, meliputi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi-pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.
Pihaknya berharap semua komponen masyarakat dan pemerintah turut menjalankan dan merevitalisasi fungsi keluarga, ini sangat penting  karena dalam keluarga yang sejahtera maka akan dihasilkan generasi muda yang berkualitas.
“Kami menghadirkan Cak Nun dan Kiai Kanjeng, sebagai media penyampai melalui kearifan lokal, Kita perlu sadar masalah kependudukan. Selain kuantitasnya dikendalikan, kualitasnya juga harus ditingkatkan,” imbuhnya.
Sementara anggota Komisi VII DPR RI, Totok Daryanto, menambahkan, kehadiran Emha Ainun Nadjib diperlukan untuk memaparkan fungsi keluarga dalam hal keagamaan. Melalui spiritualitas, pendidikan keluarga diharapkan tidak salah arah.
Cak Nun, dalam pengajiannya  menekankan pentingnya keluarga dalam membangun peradaban. Dikatakannya, keluarga berawal dari pernikahan sebagaimana diajarkan Islam.
“Suami dan istri ini ibarat manusia dan alam. Harus saling mengisi satu sama lain. Suami harus memperlakukan istri sebagaimana manusia merawat alam,” paparnya. Cak Nun juga meminta masyarakat tidak mudah menganggap sesuatu sebagai hambatan dalam berumah tangga. Ngaji Bareng Cak Nun di Masjid Sabilillah, Kota Malang, akhir pekan kemarin,  mendapat  antusias tinggi masyarakat. Ribuan jemaah tumplek-blek di halaman masjid. Bahkan, pada kegiatan yang digagas BKKBN ini, jemaah yang tidak kebagian tempat duduk nekat naik ke atam serambi masjid. [mut]

Tags: