BKOW Dorong Perempuan Kepala Keluarga Lebih Berdaya Saing

Ketua Umum BKOW Jatim membuka Bimbingan Manajemen Usaha di Hotel Aria Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Ketua Umum BKOW Prov. Jatim Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf mendorong agar perempuan kepala keluarga (Pekka) dapat berdaya saing dalam meningkatkan pendapatan keluarga.
Dorongan tersebut disampaikannya saat memberikan arahan pada acara bimbingan managemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha di Hotel Aria, Surabaya, Kamis (20/4).
Ia mengatakan, perempuan memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional, baik dalam kapasitasnya sebagai pekerja maupun pada usaha/indutri mikro dan kecil.
Lebih jauh, Fatma menjelaskan, bahwa Pekka adalah perempuan yang memiliki dan melaksanakan peran dan tanggung jawab sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga, penjaga keberlangsungan kehidupan keluarga dan pengambil keputusan dalam keluarga.
Menurutnya, banyak cara bisa dilakukan agar Pekka dapat sejahtera. Salah satunya yakni memanfaatkan pekarangan sekitar area rumah seperti menanam produk holtikultura (lombok, tomat, terong) dan tanaman obat keluarga. Tak hanya itu, perempuan juga dapat membuat produk usaha berbasis rumahan (home industri) guna membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
“Perempuan hari ini harus mampu berdaya saing dengan berbagai macam situasi yang ada. Salah satunya dengan berwirausaha dan memanfaatkan pekarangan rumah,” imbuhnya.
Pemprov Jatim telah mempunyai beberapa program kegiatan dalam upaya meningkatkan daya saing perempuan sekaligus mampu mengentasan kemiskinan. Bahkan, melalui kebijajakannya Bapak Gubernur telah memberikan bantuan berupa peralatan usaha kepada perempuan senilai Rp. 2.500.000/orang.
Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk peralatan kepada para perempuan yang berhak menerima. Akan tetapi, sebelum mereka menerima bantuan terlebih dahulu diberikan keterampilan sesuai dengan yang di inginkan.
“Pak Gubernur telah memberikan perhatian kepada kaum perempuan dengan bantuan usaha. Sebelum diberikan bantuan, ibu-ibu diberi bekal keterampilan sehingga dapat berdaya saing,” ujarnya.
Ia mencontohkan, jika ada yang memiliki bakat menjahit akan diberikan mesin jahit. Begitu juga dengan masak, akan diberikan bantuan berupa alat memasak serta kebutuhan lainnya agar perempuan Jatim dapat berdaya saing.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Prov. Jatim Dra. Lies Idawati MM mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada perempuan agar dapat memanfaatkan segala potensi sumber daya lingkungan guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Saat ini, perempuan juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Kegiatan ini dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya kualitas usaha perempuan secara mandiri sehingga meningkatkan pendapatan keluarga.
“Dalam perkembangannya, perempuan juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai keterampilan yang dilakukan. Upaya tersebut diharapkan akan meningkatkan daya saing dan meningkatnya pendapatan keluarga sehingga secara langsung akan menurunkan angka kemiskinan,” pungkasnya. [iib]

Tags: