BKOW Jatim Keluhkan HAKI di Pasar MEA

Ketua Umum BKOW Jatim Fatma Saifullah Yusuf disela-sela acara Musda Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia ,(IWAPi) Jatim di Hotel Mercure Kamis (11/2) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Badan Kerjasama Organisasi Wanita ( BKOW) Jatim keluhkan perilaku kebijakan Hak Kekayaan Intelektual ( HAKI) di tengah acara pasar global Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA)
“Bayangkan kita sudah setengah mati mempersiapkan diri terutama dari segi SDM dan produsen tapi ternyata sangat susah untuk mendapatkan HAKI,” ungkap Ketua Umum BKOW Jatim Fatma Saifullah Yusuf yang ditemui secara khusus disela acara Musda Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia ,(IWAPi) Jatim di Hotel Mercure Kamis (11/2) kemarin.
Didampingi Sekretaris Umum Ir Ningky Pusponegoro,Erni April, dan Nia Abul A’la, Fatma menuturkan,  untuk mengurus ijin HAKI cukup susah karena yang punya kewenangan adalah pusat padahal kalau di China, Singapura, Jepang dan negara negara lain Asean soal ijin mengijinkan ini tidak ada masalah termasuk HAKI, semua produk mereka sudah mempunyai HAKI dari negaranya sehingga semuanya berjalan lancar.
Padahal BKOW sudah banyak menyiapkan semua permasalahan yang terkait dengan MEA ini tapi akhirnya terbennturr dengan masalah HAKI. Hal yang susah disiapkan untuk menghadapi tenaga asing yang masuk ke Indoensia BKOW sudah mempersiapkan kegunaan dan pemberdayaan SDM dengan cara pelatihan sesuai dengan yang dibutuhkan, kemudian produk mereka juga sudah mempersiapkan secara memadai diantaranya adalah tas wanita yang cukup baik dan mampu bersaing dengan produk luar negeri serta pemasaran yang sudah disiapkan sedemikian rupa.
Berangkat dari kenyataan yang ada inilah maka BKOW akan memperjuangkan masalah HAKI ini agar tidak dipersulit , diantaranya lewat anggota DPR RI asal pemilihan Jatom, lewat DPD Jatim,” Insya Allah kalau ini berhasil maka BKOW bisa lebih banyak berkiprah lagi di MEA,” jelas Fatma yang juga istri dari Wagub Jatim, Saifullah Yusuf.
BKOW yang beranggotakan 93 berbagai organisasi diantaranya, profesi, agama, Himpunan Wanita Karya, ( HWK), pengusaha dan ABRI ini, mempunyai peluang besar untuk berkiprah di MEA , baik dari segi produk maupun tenaga terampil yang dibutuhkan mereka sudah siap. [ma]

Rate this article!
Tags: