BKOW:Cegah Penyebaran LGBT Mulai dari Keluarga

Fatma Saifullah Yusuf.

Fatma Saifullah Yusuf.

Surabaya,Bhirawa
Permasalahan terkait LGBT [Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender] yang saat. Ini sedang marak diperbincangkan masyarakat membuat Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jatim angkat bicara.
Ketua Umum BKOW Jatim yang kebetulan juga isterri wakil gubernur Jawa Timur Fatma Saifullah Yusuf,”Yang paling dan utama untuk membebtengi itu semua adalah rumah tangga seb agaiĀ  mdrasah pertama dan utama dalam memberikan pendidikan,”ungkapnya Senin (22/2) kemarin..
Permasalahan LGBT lanjutnya, harus menjadi tanggung jawab kita semua karena perkembangan LGBT yang sedemikian cepatnya ini jika tidak menjadi beban kita bersama maka mustahil hal tersebut bisa dibendung.
“Keluarga sebagai garda terdepan punya peranan penting dalam hal pencegahan LGBT tersebut terlebih komunikasi antar keluarga yakni komunikasi orang tua dan anak dan sebaliknya menjadi hal yang utama,” terang Fatma.
Selain itu peran pihak pihak diluar keluarga seperti guru juga punya peran yang cukup penting dalam pencegahan penyebaran LGBT dikalangan murid murid sekolah.
Senada juga disampaikan anggota DPD RI Emilia Contesa yang ditemui di. Surabaya belum lama , anggota DPD RI mengataka, bahw, LGBT itu seperti penyakit menular yang lebih jahat daripada penyalah gunaan narkoba dikalangan masyarakat.
Semua pihak mulai orang tua, pendidik, rohaniawan, aparat penegak hukum sampai dengan pemerintah harus serius dalam hal penanganan LGBT ini, Rusia saja yang negara komunis menentang apalagi kita bangsa Indonesia.
“Saya tidak sependapat jika ada yang mengatakan LGBT itu ada karena faktor genetik karena saya punya kenalan yang anaknya menjadi LGBT setelah anak tersebut digerayangi teman sekolahnya saat diadakan kegiatan kemah bersana.” Terang Emilia.
Oleh karena itu saat ini Dewan Perwakilan Daerah [DPD] mewacanakan pembentukan Panitia Khusus [Pansus] Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender guna mencegah kampanye kelompok itu di Indonesia.
“Itu [Pansus LGBT] masih wacana, karena DPD memang menolak LGBT yang marak dalam tiga bulan terakhir itu,”
Ia menambahkan pencegahan itu bisa dalam bentuk regulasi di Kementerian Agama yang melarang perkawinan sejenis.
“Bisa juga melalui pendidikan, karena LGBT itu lebih pada faktor lingkungan, terutama keluarga,” katanya. [ma]

Tags: