BKPPP Jalin Kemitraan Bersama Pabrik Rokok Besar

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Situbondo menggelar kegiatan kemitraan usaha kecil menengah dan usaha besar dalam pengadaan bahan baku tembakau, kemarin (12/11).

Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Situbondo menggelar kegiatan kemitraan usaha kecil menengah dan usaha besar dalam pengadaan bahan baku tembakau, kemarin (12/11).

Situbondo, Bhirawa
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Situbondo menggelar kegiatan kemitraan usaha kecil menengah dan usaha besar dalam pengadaan bahan baku tembakau, kemarin (12/11). Upaya ini dilakukan untuk memberdayakan keberadaan dan kemakmuran petani tembakau yang tersebar di Situbondo
Acara tersebut dilaksanakan ditiga titik yakni di Kantor Balitas Banyuputih, di Kantor BLK Panji dan aula Sahara Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo.
Kepala Bidang Pelaksana Penyuluhan BKPPP Kabupaten Situbondo, H. Bajuri Hadiwijoyo SP, mengatakan, jumlah peserta yang ikut kegiatan berjumlah 195 orang pengurus kelompok tani (poktan) tembakau  yang tersebar di 11 Kecamatan se-Situbondo bersama penyuluh pendamping.
“Kecamatan-Kecamatan itu yang memiliki potensi bahan baku atau lokasi tanaman tembakau. Yang jelas, data luas tanaman tembakau saat ini berjumlah 8.000 hektar. Itu semua tersebar di sawah tehnis dan tegalan di Kabupaten Situbondo. Program ini dilaksanakan dari dana DBHCT (dana bagi hasil cukai tembaku) Situbondo,” tegas Bajuri.
Sementara itu, Ir H Budi Priono Msi, Kepala BKPPP Kabupaten Situbondo, menandaskan,  tujuan kegiatan tersebut diadakan untuk merangkul poktan tembakau agar mampu mengolah SDA yang ada untuk dirubah menjadi berbagai produk pertanian yang mempunyai nilai tambah tinggi dan mampu bersaing di pasar global. Selain itu, tambah mantan Kepala Dinas Pertanian  Kabupaten Situbondo itu, petani tembakau akan mendapatkan informasi kejelasan pemasaran tembakau dengan produsen/pabrik/gudang tembakau. “Kami ingin program kegiatan ini membawa petani bisa sejahtera dan dapat meningkatkan pelayanan usaha agribisnis,” tegasnya.
Agar berjalan sukses, kata mantan Kabid Perkebunan Distan Kabupaten Situbondo itu, ia merangkul pembicara dari Pabrik Rokok (PR) Gagak Hitam Bondowoso bersama PT Sadhana mitra HM Sampoerna Tbk Probolinggo. “Intinya kegiatan ini untuk mempertemukan pengusaha rokok dengan petani tembakau Situbondo.  Ini agar supaya petani memahami kualitas tembakau yang diinginkan oleh kedua Pabrik Rokok besar tersebut,” papar Budi Priono.
Masih kata Budi, dengan kegiatan ini pula petani tembakau di Situbondo akan memiliki kepastian pemasaran dan tidak terombang ambing saat menjual hasil produknya. Adapun untuk realisasi kerjasama, ujar Budi, pihaknya bersama petani masih melakukan penjajakan dan masih saling tukar informasi. “Nanti kita akan kembali tukar informasi dan melakukan tindak lanjut dengan dua Pabrik Rokok besar itu pada musim tanam sekitar Maret-April 2015. Yang pasti, BKPPP hanya memprioritaskan penguatan kelembagaan saja. Kalau soal subsisdi kepada petani itu masuk tupoksi Dinas Pertanian,” pungkas Budi. [awi]

Tags: