BKPPP Situbondo Gelar Forum Penyuluhan Pedesaan

Pj Bupati Situbondo, H Zainal Muhtadien MM (tengah) bersama Kepala BKPPP Kab Situbondo, Ir. H. Budi Priono Msi dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Prov Jatim, saat acara forum penyuluhan pedesaan, di Lapangan Futsal Akbar, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Pj Bupati Situbondo, H Zainal Muhtadien MM (tengah) bersama Kepala BKPPP Kab Situbondo, Ir. H. Budi Priono Msi dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Prov Jatim, saat acara forum penyuluhan pedesaan, di Lapangan Futsal Akbar, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa.
Guna untuk mewujukan sinergitas dengan kalangan petani, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Kab. Situbondo menyelenggarakan kegiatan Forum Penyuluhan Pedesaan, pagi kemarin (5/11). Acara yang dihadiri Kepala Badan Ketahanan Pangan Prov Jatim dan PJ Bupati Situbondo itu, diikuti sedikitnya 290 peserta yang terdiri dari Petani Maju 140 orang; Penyuluh Pertanian 90 Orang POPT dan Mantri Tani 30 orang, instansi terkait 10 Orang, akademisi, Distributor dan Perwakilan Kios Penyalur sebanyak 20 orang.
Menurut Kepala BKPPP Kab. Situbondo, Budi Priono, kegiatan Forum Penyuluhan Pedesaan dibedah oleh peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, dengan materi ‘optimalisasi pengelolaan usahatani dalam rangka peningkatan produksi, pendapatan dan kesejahteraan petani menuju swasembada pangan yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini dananya bersumber dari APBD Kabupaten Situbondo Tahun 2015 dan bantuan serta dukungan dari PT. Petrokimia Kayaku Gresik,” ujar Budi Priono, yang diamini Kepala Bidang (Kabid) Pelaksana Penyuluhan BKPPP Kabupaten Situbondo, H Bajuri Hadiwijoyo, kemarin.
Kata Budi Priono, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan semangat dan loyalitas penyuluh dalam melaksanakan pendampingan kepada petani serta untuk meningkatkan semangat dan kebersamaan semua pihak dalam mendukung keberhasilan pembangunan pertanian di Kabupaten Situbondo.
Selain itu, sambung mantan Kepala Dinas Pertanian Kab. Situbondo itu, untuk menciptakan sinergitas pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan. “Sehingga terintegrasi dalam penerapan inovasi teknologi untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani,” papar Budi Priono.
Sementara itu PJ Bupati Situbondo, H. Zainal Muhtadien, menuturkan, kebijakan penyuluhan Pertanian dalam pelaksanaannya harus mengutamakan prinsip kemitraan dalam pengembangan kelembagaan penyuluhan pertanian serta kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian.
“Tentunya agar tepat sasaran, harus melalui keterpaduan system agribisnis hulu hilir, teknologi tepat guna spesifik lokasi, disiminasi informasi yang berbasis teknologi. Selin itu, harus berkolaborasi dalam pelaksanaan sistem pengamanan agribisnis, sehingga program swasembada pangan terwujud denga baik,” tegas Zainal.
Kegiatan Forum Penyuluhan Pedesaan ini, lanjut pria yang kini menjabat Asisten I Setdaprov Jatim itu, merupakan bentuk apresiasi  Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam upaya meningkatkan dan mengevaluasi pembangunan pertanian serta menyampaikan beberapa kebijakan terkait system penyelengaraan penyuluhan dan sinkronisasi program dari instansi dan pihak lain yang mendukung keberhasilan pembangunan pertanian di Kabupaten Situbondo.
“Saya berharap kegiatan ini berjalan maksimal dan barokah serta dapat meningkatkan semangat dan loyalitas penyuluh dalam melaksanakan pendampingan kepada petani dan dapat menumbuhkan kembangkan semangat dan kebersamaan semua pihak dalam mendukung keberhasilan pembangunan pertanian. Yang terpenting lagi, dapat menciptakan sinergitas program dari instansi terkait dalam pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan dan penerapan inovasi teknologi untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani,” beber Zainal.
Disisi lain, Kabid Pelaksana Penyuluhan BKPPP Kab. Situbondo, H Bajuri Hadiwijoyo menimpali bahwa kegiatan Forum Penyuluhan Pedesaan merupakan bentuk apresiasi  Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam upaya meningkatkan dan mengevaluasi pembangunan pertanian serta menyampaikan beberapa kebijakan terkait system penyelengaraan penyuluhan dan sinkronisasi program dari instansi dan pihak lain yang mendukung keberhasilan pembangunan pertanian di Kabupaten Situbondo. “Tema nya yaitu Optimalisasi Pengelolaan Usahatani menyongsong MEA 2015,” ujar Bajuri.
Sebelum acara ditutup, timpal Bajuri Hadiwijoyo, dilanjutkan dengan diskusi dengan melibatkan narasumber Sekretaris Daerah, Peneliti BPTP Jawa Timur, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo, Kepala BKP3 Kabupaten Situbondo dan Direksi PT. Petro Kimia Kayaku Gresik. Bajuri menandaskan, dari diskusi itu ada hasil berupa pemesanan sarana produksi (Pupuk Hayati) melalui RDKK dari Kelompok Tani se-Kabupaten Situbondo.
“Terakhir diharapkan ada fasilitas dari Pemerintah melalui Dinas Pertanian untuk penetapan rekomendasi teknologi pemupukan dalam pelaksanaan program kegiatan tahun 2016,” pungkas Bajuri dengan didampini Sugeng Irianto, SP, MMA, Kasubbid Penyelenggaraan Penyuluhan BKP3 Kab. Situbondo. [awi,adv]

Tags: