BKPSDM Kabupaten Malang: Sebaiknya Korban Penipuan CPNS Segera Lapor Polisi

Peserta CPNS yang akan mengikuti seleksi SKB di Laboraturium Computer Assisted Test, di Gedung C Pemkab Malang, pada bulan lalu. (cahyono/Bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa
Sehari setelah Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menyatakan melalui beberapa media baik cetak maupun online, yang menghimbau masyarakat menjadi korban penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Malang, untuk segera melapor ke Polres Malang.

Dan kini Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah juga menghimbau pada masyarakat, jika ada masyarakat yang menjadi korban penipuan CPNS, secepatnya untuk melaporkannya ke Polisi. Sedangkan, kata Nurman Ramdansyah, Rabu (4/11), kepada wartawan, bahwa pihaknya memastikan jika proses seleksi CPNS Tahun 2019 tidak ada pengaruh joki atau oknum yang bisa melolosakan kelulusan seleksi CPNS.

“Sebab, dalam proses seleksi CPNS telah melalui pengwasan yang super ketat, sehingga siapa pun peserta yang dalam seleksi itu menggunakan jasa joki, pasti akan ketahuan. Dan kami memastikan dalam seleksi CPNS yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bebas joki,” tuturnya.

Selain itu, tegas Nurman, pihaknya dalam seleksi CPNS tersebut juga menerapkan prosedur Security Body Check atau merupakan standar keamanan sesuai dengan ketentuan Pemerintah Pusat. Sehingga para joki untuk seleksi CPNS kali ini, mereka sangat kecil terlibat dalam tes. Sedangkan hasil Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bisa dilihat di http://bkpsdm.malangkab.go.id/website/News/DetailInfoCPNS/684. 

Dan jika ada peserta seleksi CPNS, kata dia, diawal mereka harus membayar kepada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Malang yang mengaku bisa meloloskan seleksi CPNS, itu tidak ada hubungannya dengan BKPSDM Kabupaten Malang. “Hal itu segera laporkan ke Polisi, karena itu sudah masuk rana pidana, atau merupakan bentuk penipuan. Sebab, pelaksanaan seleksi CPNS, peserta tidak serupiahnya pun dipungut biaya,” paparnya.

Sebelum pelaksanaan seleksi CPNS, terang Nurman, pihaknya sudah mewanti-wanti pada masyarakat agar tidak mudah percaya rayuan orang lain untuk bisa meloloskan CPNS. Dan pihaknya sangat mendukung Pak Kapolres Malang, yang mana sudah menghibau kepada masyarakat yang menjadi korban penipuan CPNS untuk berani melaporkan ke Polres Malang. Sehingga dengan begitu, tentunya akan bisa mengungkap pelaku penipuan CPNS.

“Dan apalagi, informasi yang berkembang, bahwa yang menjadi korban penipuan CPNS jumlahnya mencapai ratusan orang. Sehingga untuk bisa mengungkap pelaku penipuan itu, para korban jangan takut melaporkannya ke Polres Malang,” tandasnya.

Perlu diketahui, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar telah menjamin untuk melindungi para korban penipuan CPNS. Karena kasus dugaan penipuan CPNS itu sudah masuk pada rana pidana, dan apalagi dalam kasus itu telah diduga melibatkan mantan pejabat Pemkab Malang.

“Kami sudah perintahkan Kepala Satuan (Kasat) Intelkam untuk melakukan penyelidikan tentang kasus tersebut. Dan kami pun juga perintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan pengungkapan kasus dugaan penipuan berkedok yang bisa meloloskan masuk CPNS,” tegasnya.(cyn) 

Tags: