BKPSDM Kota Batu Analisa Cepat Antisipasi Munculnya Kekosongan Jabatan

Wali Kota Batu,Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi saat menghadiri acara pembekalan ASN jelang purna tugas, beberapa waktu lalu

Kota Batu,Bhirawa
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batu mengkaji ada kekosongan beberapa formasi jabatan di lingkungan pemerintah kota (pemkot) pada tahun 2022. Karena sebanyak 106 ASN akan memasuki masa pensiun. Untuk itu BKPSDM bersama pihak terkait tengah melakukan analisa jabatan untuk mengantisipasi munculnya kekosongan tersebut.

“Dari ASN yang akan memasuki purna tugas tersebut mayoritas berasal dari jabatan guru yang mencapai 50 persen. Sedangkan, lainnya merupakan pejabat eselon II, eselon III dan eselon IV yakni penyuluh pertanian,”ujar Kepala BKPSDM Kota Batu, Drs Siswanto MM, Rabu (31/3).

Ia mengatakan untuk tahun ini pemerintah pusat membuka rekruitmen CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Untuk itu pihaknya tengah melakukan analisa jabatan untuk menentukan formasi yang dibutuhkan melalui rekrutmen CPNS dan P3K.

Adapun jatah formasi guru di Kota Batu yang bisa direkrut melalui jalur P3K sebanyak 183 orang. Sedangkan rekrutmen P3K dan CPNS formasi non guru masih dilakukan kordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Rekrutmen CPNS formasi non guru yang dibutuhkan Pemkot Batu meliputi tenaga kesehatan, tenaga jabatan fungsional seperti arsitek, teknik sipil, dan pengairan,”jelas Siswanto.

Namun demikian pembukaan rekrutmen di beberapa formasi di atas masih akan ada verifikasi lagi. Karena pemerintah pusat melalui BKN akan melakukan kajian sehingga tidak semua pengajuan jumlah kebutuhan CPNS dan P3K langsung disetujui.

Adapun Pemkot Batu hanya bertindak sebagai fasilitator dalam pelaksanaan rekrutmen CPNS dan P3K. Dan kepada 106 ASN yang akan memasuki purna tugas ini,

Lanjutnya, BKPSDM memberikan pembekalan khusus. Tujuannya, untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada calon pensiunan tentang kesehatan, wirausaha, dan manajemen keuangan.

“Kami ingin membekali ASN yang akan memasuki purna tugas dengan wawasan dan motivasi tentang wirausaha agar saat telah pensiun mereka tetap dapat melakukan aktifitas yang bernilai ekonomis,” papar Siswanto.

Pembekalan ini nantinya akan dilanjutkan dengan pendampingan usaha, fasilitasi usaha, dan proses launching usaha.
Menyikapi hal ini, Wali Kota Batu,Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengatakan bahwa giat pendampingan ini perlu dilakukan untuk menyiapkan mental ASN ketika pensiun.

“Hal Ini perlu dilakukan. Ketika sebelumnya punya kegiatan rutin kemudian tidak ada kegiatan, maka itu seperti tidak ada pegangan atau post power syndrome,”ujar Wali Kota.

Apalagi jika sang pensiunan sebelumnya adalah seorang pejabat yang memiliki kekuasaan dan terbiasa dibantu banyak orang. Mereka berpotensi merasa tertekan ketika harus melakukan semuanya sendirian.(nas)

Tags: