BLH Jatim Ambil Sampel B3 di Sungai Mojokerto

5-Foto HLKab Mojokerto, Bhirawa
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jatim melakukan pemeriksaan limbah terduga B3 (Bahan Beracun Berbahaya) yang dibuang di aliran Anak Sungai Gunting yang terletak di perbatasan Kab Mojokerto dengan Jombang, Kamis (19/5) kemarin..
Sejumlah orang petugas dari BLH Provinsi Jatim serta petugas dari Subdit IV Dirkrimsus Polda Jatim, serta Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Dharmawan datang ke lokasi. Petugas langsung mengambil sampel limbah yang tertumpuk dibantaran sungai itu.
Bambang Sadono, Kepala BLH Jatim yang terjun langsung mengecek adanya tumpukan limbah mengatakan, dugaan sementara limbah yang menimbulkan bau menyengat itu jenis Sulfur. Diduga limbah tersebut merupakan berasal dari limbah aluminium.
”Kita ambil sampelnya, kemudian kita akan lakukan uji laboratorium untuk mengetahui kandungannya dan limbah dari mana ini,” ujarnya ditemui di lokasi.
Menurut Bambang, pihaknya sengaja menggandeng penyidik Polda Jatim ke lokasi pembuangan limbah. Hal itu dilakukan untuk mengetahui asal muasal limbah terduga B3 itu.
”Hasil uji laboratorium itu akan kita limpahkan ke rekan-rekan ke Polda Jatim. Kita sudah lakukan rapat dengan Polda untuk pengusutannya,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan Dinas Pengairan Provinsi Jatim terkait keberadaan limbah itu. Sebab, limbah tersebut digunakan sebagai tanggul sungai yang sudah ambrol.
”Kita komunikasi dengan Dinas Pengairan, karena yang memiliki wilayah adalah Dinas Pengairan. Apakah pembuangan limbah ini sudah seizin mereka atau tidak,” tandasnya.
Sementara itu, selain mengambil sampling, petugas gabungan tersebut juga menyisir pabrik pengolahan limbah terduga B3 yang hanya berjarak 100 meter dari lokasi pembuangan. Namun, tempat pengolahan limbah itu sudah tak berfungsi. Sepertinya, mereka terlebih dahulu pergi dan membawa peralatan pengolahan limbah terduga B3 itu.
Sementara itu Polda Jatim menyatakan bakal menindaklanjuti temuan itu. Polda Jatim bakal menerjunkan tim khusus untuk menilisik asal muasal limbah itu.
”Kita tunggu hasil uji laboratorium dari BLH Jatim terlebih dahulu. Kemudian kita akan tindak lanjuti dari mana asal mula limbah itu sehingga berada disini,” ujar Panit I Bidang Lingkungan Hidup Subsid IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Jatim, AKP Eko Rudianto.
Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Inf Djohan Dharmawan mengatakan, juga akan menurunkan tim untuk melacak oknum pembuang limbah terduga B3 itu. Sebab, limbah itu sangat berbahaya.
”Tetap juga akan menerjunkan personel untuk membantu polisi. Sebab, ini sangat berbahaya,” timpal Djohan. [kar]

Tags: