BLH Jatim Belum Terima Laporan Pembuangan Limbah ke Kali Porong

849Pemprov Jatim, Bhirawa
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim saat ini belum menerima adanya pengaduan terkait adanya dugaan pembuangan limbah pabrik kertas yang dibuang ke Kali Porong tanpa ada pengolahan terlebih dulu.
“Belum ada laporan, jika memang ada nanti akan ditindaklanjuti,” kata Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BLH Jatim, Ainul Huri ketika dikonfirmasi mengenai adanya dugaan pembuangan limbah, Selasa (22/7).
Sebelumnya, terdapat desakan Zunianto selaku perwakilan Warga Desa Jasem yang mengatakan, dampak dari tidak diolahnya limbah dari PT MSE akan mengancam habitat sungai yang ada di kawasan Kali Porong.
Sementara data hasil investigasi Tim Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) memastikan kalau kandungan limbah yang dibuang PT MSE sangat membahayakan lingkungan, khususnya di Kali Porong.
“Ada beberapa temuan penting yang mengancam habitat Kali Porong kalau limbah pabrik kertas itu tidak diolah dengan baik,” jelas Prigi Arisandi Direktur Ecoton.
Beberapa hasil pengukuran limbah dari PT MSE, dipastikan melebihi stadar baku mutu air. Kandungan kebutuhan oksigen untuk mereduksi bahan organik (Biological Oxygen Demand-BOD)-nya mencapai 235,4 mg/L (standarnya 150 mg/L), Kandungan kebutuhan oksigen untuk mereduksi bahan kimian (Chemical Oxygen Demand-COD)-nya mencapai 498,4 mg/L (standarnya 300 mg/L), Padatan larutan dalam air (Total Suspended Solid-TSS)-nya mencapai 268,0 mg/L (standarnya 200 mg/L). “Pengambilan limbah itu dilakukan 13 Juni 2014 lalu dan diulang pada 16 Juni 2014, kondisinya masih tetap sama,” ungkap Prigi.
Sementara dari hasil investigasi dan pantauan langsung Tim Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan – KJPL Indonesia dipastikan kalau limbah yang dibuang PT MSE ke Kali Porong, Mojokerto menghasilkan bubur kertas yang mengakibatkan pendangkalan sungai.
“Selain itu, bau dari limbah yang dibuang lewat pipa limbah PT MSE terlihat jelas warnanya yang keruh dan menimbulkan bau sangat menyengat dan menyesakkan dada,” tandas Teguh Ardi Srianto Ketua KJPL Indonesia yang juga memantau langsung limbah terbuang.
Dengan temuan itu, KJPL Indonesia juga akan melaporkan temuan yang ada ke Kementrian Pekerjaan umum yang dinilai lalai dalam menjaga kondisi kualitas air Kali Porong. “KJPL juga melaporkan temuan itu ke Presiden dan Kementrian Lingkungan Hidup juga akan ditembuskan ke Menteri Sekretaris Negara, agar temuan pembuangan limbah yang dilakukan PT MSE segera ditindak tegas,” kata Teguh.
Beberapa sumber juga melaporkan ke KJPL Indonesia, kalau ada dugaan pembuangan limbah PT MSE itu juga dibekingi aparat keamanan di Pemkab Mojokerto. ” Kondisi ini masih akan kami ungkap dan selidiki kebenarannya,” kata Teguh. N [rac]

Tags: