BLH Jatim Undang Royal Afatar World

Royal Afatar WorldPemprov Jatim, Bhirawa
Hari ini, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim mengundang pelaksana pembangunan Apartemen Royal Afatar World agar segera melengkapi analisa dampak lingkungan seperti IPR (izin pemanfaatan ruang, red) dan izin dari PT PLN (Perusahaan Listrik Nasional).
Kepala BLH Jatim, Bambang Sadono mengatakan, kalau selama Amdal belum dilengkapi, maka tidak diperbolehkan ada pengerjaan pembangunan. “Saat ini, tidak nampak ada pengerjaan pembangunan. Kami akan mengundang mereka hari ini (Jumat, red),” katanya, Kamis (19/3).
Sebelumnya, BLH Jatim telah memperingatkan pelaksana pembangunan Apartemen Royal Afatar World berkaitan dengan batas aman dengan jaringan SUTET (saluran udara tegangan ekstra tinggi, red) dan IPR-nya.
“Di wilayah tersebut terdapat SUTET, sehingga harus ada batas wilayah aman untuk bangunan tersebut. Untuk itu, kami juga meminta mereka berkaitan dengan perizinan dari PT PLN untuk pembangunan apartemen itu,” katanya.
Kepala Bidang Tata Ruang BLH Jatim, Dyah Susilowati menjelaskan, lokasi rencana pembangunan Apartemen Royal Afatar World terletak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo yang akan dikelola PT Bumi Samudra Jedine dengan luas area pengembangan adalah 59.924 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 1.375.459,5 meter persegi.
Bangunan itu akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang diantaranya kondotel, perkantoran, fitness center, mall, ruang terbuka hijau (RTH) rekreasi, area komersial. Lokasi rencana pembangunan Apartemen Royal Afatar World berdasarkan rencana pola ruang yang terdapat pada Perda no 6 tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sidoarjo tahun 2009-2029.
Lokasi apartemen tersebut juga dinilai strategis karena di dekat Bundaran Tol Waru, taman hiburan SNC (Surabaya Night Carnaval), Dufan of EastJava, Pintu Tol Menanggal, Airport Juanda, akses ke jalan A Yani dan Cito Mall.
Menurutnya peringatan dari BLH Jatim ini memang harus tetap diperhatikan pihak pelaksana pembangunan Apartemen Royal Afatar World. Sehingga pada saat pembangunan tidak mengalami kendala.
“Apalagi sudah diresmikan dengan peletakkan batu pertama,” tambahnya.
Sebelumnya dikabarkan ada 10.000 unit apartemen yang akan dibangun. Lokasi pengembangan apartemen Royal Afatar World mempunyai target pasar adalah kelas menengah dan yang ditawarkan mulai Rp250 juta/unit tersebut rencananya mulai dibangun pada awal 2015 dan ditargetkan rampung dalam waktu 3-4 tahun. [rac]

Rate this article!
Tags: