BLH Kabupaten Probolinggo Semprot Jalan Jelang Adipura

BLH Kabupaten Probolinggo Semprot JalanProbolinggo, Bhirawa
Masalah jalan merupakan kebutuhan pengguna jalan apa lagi dengan jalan yang mulus, namun jika dalam pekerjaannya lamban juga akan menjadi kendala bagi masyarakat maupun pemerintah daerah, apa lagi untuk menghadapi Adipura nanti, untuk itulah dikutirkan tidak segera selesai pembangunannya maka masalah jalan akan menjadi kendala unbtuk memperoleh Adipura, untuk itu BLH (Badan Lingkungan Hidup) turun ke jalan melakukan penyemprotan. Hal ini diungkapkan Kepala BLH Kabupaten Probolinggo Donny Adianto, Kamis 25/9.
Perbaikan jalan Provensi tersebut saat ini sudah memasuki akhir bulan ke dua, perbaikan jalan di jalur pantura tepatnya jalan panglima Sudirman, Kota Kraksaan. membuat kami  mulai resah. Bagai mana tidak hingga memasuki tanggal 22 September 2014 ini,  perbaikan jalan yang dikerjakan oleh Pengerjaan Umum Binamarga Provinsi Jawa Timur, nampak tak ada tanda-tanda akan selesai.
Bahkan menimbulkan masalah baru yakni menimbulkan pekatnya debu bekas galian perbaikan jalan terus mengganggu para pengendara yang melintasi sepanjang 1,5km jalan protokol Kota Kraksaan.
Untuk mengantisipasi meluasnya debu tersebut petugas BLH melakukan penyiraman sepanjang jalan yang ada pada pagi dan sore, dengan menghabiskan  air sebanyak 6  tangki mobil milik BLH dalam  sehari. Namun, solusi ini tak berjalan efektif. Banyak warga setempat yang masih mengeluhkan banyaknya polusi udara karena debu yang beterbangan.
Dengan apa yang terjadi ini membuat kami  mulai resah akan perbaikan jalan yang tak kunjung selesai. Pasalnya mulai dekatnya penilaian untuk lomba kota bersih Adipura, kategori kota kecil tingkat kabupaten/kota. Hal itupun membuat kami tidak mampu menjamin persiapan menyambut Adipura pada bulan Oktober mendatang berlangsung matang.
Diharapkan pada minggu kedua bulan Oktober amendatang, sepanjang jalan Kraksaan harus segera selesai atau sudah di aspal. Karena, proses penilaian Adipura tak hanya dinilai dari segi penataan kota. Akan tetapi, baiknya infrastruktur jalan dan bangunan yang ada. Juga menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan penilaian yang baik,”katanya.
Guna terealisasinya percepatan perbaikan jalan tersebut maka kami sesegera mungkin berkoordinasi dengan para pelaksana proyek perbaikan jalan. Jika nantinya proses koordinasi berjalan buntu, pihaknya akan melakukan tekanan pada pihak pelaksana proyek perbaikan jalan. Ini, agar masalah yang ada bisa segera mungkin terselesaikan.
“Ini  didasarkan pada penilaian Adipura yang nilai standartnya harus mencapai 75 persen, kondisi kota harus dalam keadaan bersih, rapi dan teratur,”ujarnya.
Pengawas Perbaikan Jalan Pantura Purnomo saat dikonfermasi masi fia telepon Kamis 25/9 mengatakan, pihaknya tidak bisa memastikan, kapan akan dilakukan pengaspalan Jalan Pangsud Kota Kraksaan.”Saya mendengar informasi dari rekan saya Irawan selaku Pelaksana Proyek. Bahwa pengaspalan akan dilakukan dalam kurun waktu sepekan lagi,”tuturnya. [wap]

Tags: