BLH Sidoarjo Ingatkan Warga Tak Beraktivitas di Kali Porong

05-buaya porongSidoarjo, Bhirawa
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab Sidoarjo mengingatkan kepada warganya agar tidak beraktivitas di pinggir Kali Porong. Karena beberapa hari terakhir, ditemukan sejumlah buaya dari muara Kali Porong bermigrasi sampai ke Kali Porong yang ada di Dusun Awar-Awar Desa Tambak Rejo, Kec Krembung.
” Kita imbau agar warga jangan mandi di Kali Porong dan beraktivitas di pinggir Kali Porong, ini demi keselamatan mereka. Untung selama ini tak sampai ada korban,” kata Kepala BLH Sidoarjo  Ir Siswoyo,  Selasa ( 26/5) kemarin.
Meski demikian, warga juga diingatkan agar jangan sampai membunuh binatang itu. Sebab, selain  reptil itu binatang langka juga termasuk binatang yang dilindungi.
Agar  penduduk tidak resah, pihaknya bersama Muspika di Kec Krembung  akan memberi pengarahan pada warga. ” Supaya tidak ada korban,” kata mantan Kabag Humas Pemkab Sidoarjo itu.
Siswoyo menjelaskan fenomena migrasinya buaya-buaya dari muara Kali Porong sampai ke hulu itu,  bisa karena beberapa fakor. Misalnya terjadi pendangkalan di kawasan muara, di muara mulai sulit mencari makanan dan bisa karena banyak limbah di kawasan muara.
” Faktor pendangkalan bisa menjadi penyebab,  sebab beberapa tahun ini pihak BPLS ( Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo ) membuang lumpur Lapindo ke Kali Porong. Tapi kami tidak pernah dapat tembusan misal seperti apa kualitas air Kali Porong,” kata Siswoyo.
Disampaikan Siswoyo, penanganan Kali Prorong  itu bukan menjadi kewenangan Pemkab Sidoarjo. Tapi oleh Dinas Pengairan Prov Jatim , sebab keberadaan Kali Porong ini lintas Kabupaten. Karena itu diharapkan dari pihak Provinsi  Jawa Timur, secepatnya ada tanggapan terkait masalah ini.
Kasus munculnya buaya di Kali Porong beberapa hari terkahir ini memang   sempat menggegerkan  warga RT 24 RW 12 Dusun Awar-awar Desa Tambakrejo Kec Krembung. Mereka berspekulasi kemunculan buaya ini dampak lumpur lapindo yang dibuang ke kali itu.
Untuk diketahui fenomena alam menarik terjadi di bantaran Kali Porong, tepatnya Dusun Awar-awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Minggu (24/5). Kawanan buaya berjumlah puluhan tiba-tiba muncul. Bukan hanya di permukaan air, kawanan buaya ini juga berjemur di pinggiran sungai. Saksi pertama yang melihat kemunculan satwa itu adalah Wakidin. Pria 62 tahun itu pun terkejut dengan pemandangan yang dia lihat.
Seekor buaya berukuran besar berjemur tak jauh dari posisi dia berdiri. Wakidin pun seketika itu menjauh. “Wah saya kaget ada buaya di dekat situ. Saya langsung lari menjauh, takut ada serangan,” kata pria berperawakan kurus itu.
Wakidin bertambah kaget ketika matanya tidak hanya melihat satu, tetapi bahkan puluhan buaya dengan berbagai ukuran. Buaya itu tersebar di beberapa titik. Buaya muara tersebut ada yang berukuran besar, sedang, dan kecil. Mereka kebanyakan berjemur di gundukan bekas penambangan pasir. “Jumlahnya banyak. Mereka (buaya) juga tidak takut saat banyak warga yang melihat,” kata dia.
Saksi lain, Wahyu Hidayat, mengatakan bahwa ini merupakan fenomena langka dan belum pernah dia lihat sebelumnya. Menurut Wahyu, buaya yang terdapat di Kali Porong ini diduga satu jenis. “Moncongnya sama. Kalau tidak salah, jenisnya buaya muara,” ujar pemuda 25 tahun itu.
Buaya jenis ini sering dilihat nelayan di pesisir Sidoarjo. Buaya jenis ini kadang bersarang di semak sekitar perairan Bluru.
Menurut beberapa warga, baru kali ini kemunculan buaya terjadi saat kondisi debit air Sungai Porong surut atau kecil. Namun sejumlah warga  khawatir, jika nanti buaya-buaya ini sampai naik ke daratan dan menyeberang mendatangi pemukiman warga. [ali]

Tags: