BLK Jatim Buka Lima Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kadisnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengalungkan tanda peserta pada peserta pelatihan kerja berbasis kompetensi di UPT BLK Disnakertrans Jatim di Surabaya, Selasa pagi (7/9).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur di Surabaya kembali melangsungkan Pelatihan Berbasis Kompetensi. Ada lima jurusan pelatihan, seperti service Sepeda Motor Konvensional, Multimedia, Penggambaran 3 D dengan CAD, Pembuatan Sample Garmen, dan Teknisi AC Residential.

Usai membuka pelatihan berbasis kompetensi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo mengatakan, pelatihan di BLK ini dibuka setelah terhenti karena PPKM. “Prinsipnya, kita tetap membuka pelatihan dengan pengetatan protokol kesehatan. Saya yakin semua peserta sudah dilakukan cek tes antigen dan vaksin,” katanya, Selasa pagi (7/9).

Adanya pelatihan yang diselenggarakan kali ini, lanjut Himawan, pihaknya ingin melengkapi nasyarakat dengan ketrampilan dan keahlian masuk dunia kerja. “Kita memilih secara acak karena bisa menjawab alasan masuk ke dalam pelatihan kerja,” ujarnya.

Dalam pelatihan berbasis kompetensi ini, peserta juga diikuti dari TNI AD untuk mempersiapkan diri jelang masa purna. “Pelatihan ini tidak hanya untuk pemula saja, namun PHK atau purna juga bisa mengikuti. Asalkan mereka memang masih produktif,” tambahnya

Disampaikannya, masa produktif ini unlimited, meski usia berusia lanjut seperti 60 tahun tetapi berupaya untuk upskiling dan reskiling akan menjadi luar biasa bagi ketenagakerjaaan. Untuk penyandang disabilitas, lanjut Himawan, pihaknya terutama di BLK selalu terbuka bagi penyandang disabilitas yang mau ikut dalam pelatihan berbasis kompetensi. “Kita bebas dan memberi ruang yang sama bagi penyandang disabilitas, untuk mengikuti pelatihan tersebut” katanya.

Kepala UPT BLK Disnakertrans Jatim di Surabaya, Siswanto mengatakan, dalam menjalankan pelatihan berbasis kompetensi ini dilakukan secara hati hati. “Apalagi dengan adanya PPKM level dua,” katanya yang menambahkan jumlah peserta yang ikut sebanyak 190 orang namun yang diterima hanya 96 orang saja.

Protokol kesehatan yang dilakukan di BLK Disnakertrans Jatim Surabaya ini, saat peserta datang langsung di cek suhu tubuh, lalu ruangan juga telah dilalukan penyemprotan disinfektan baik sebelum dan sesudah pelatihan, peserta juga dilakukan swab antigen kerjasama dengan Dinkes maupun BPBD.[rac]

Tags: