BLK Lamongan Diantre Pelatihan

Gedung BLK Lamongan sudah digunakan pelatihan. [suprayitno/bhirawa]

Gedung BLK Lamongan sudah digunakan pelatihan. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Sejak dibuka pada 29 Juli lalu, sampai saat ini sudah ada 62 orang yang menggunakan fasilitas pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lamongan. Di luar itu, ada ratusan warga Lamongan yang antri, menunggu giliran mendapatlan pelatihan kerja di BLK.
Banyaknya warga yang antri menggunakan BLK ini ditunjang kemudahan prosedur, lengkapnya prasarana yang dimiliki serta tidak adanya pungutan biaya. “Kami sudah melakukan sosialisasi penggunaan BLK ini melalui kecamatan, sekolah kejuruan dan melalui halaman web site kami, ” ujar Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Moh. Kamil melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo.
Sampai saat ini, sudah ada 62 orang yang menerima pelatihan di BLK Lamongan. Diantara yang sudah mengikuti pelatihan adalah 20 orang dari Desa Made berupa pelatihan processing hasil produksi agro.
Kemudian sebanyak 16 orang dari Kecamatan Babat, Deket, Tikung, Laren, Kedungpring dan Sukodadi mengikuti pelatihan otomotif. Serta 16 orang dari Kecamatan Kembangbahu, Lmaongan dan Solokuro mengikuti pelatihan menjahit.
Termasuk memberikan pelatihan pertukangan kepada 10 orang calon transmigran yang akan berangkat ke Bulungan/Gorontalo. Mereka ini berasal dari Kecamatan Mantup, Sukodadi, turi dan Sambeng.
Pihak Dinsosnakertrans seperti disebutkan Sugeng Widodo akan mendahulukan memberikan pelatihan bagi warga dengan kategori miskin, dan ketidakpunyaan pekerjaan. Di Bulan September nanti BLK direncanakan memberikan pelatihan menjahit, processing dan otomotif. [yit]

Rate this article!
Tags: