
Kepala Seksi Pelatihan dan Sertifikasi UPT Pelatihan Kerja Surabaya Disnakertrans Jatim, Silvia Indah Guma Daryanti berfoto bersama perwakilan siswa pelatihan berbasis kompetensi, Senin (15/8). [rachmad caesar]
Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tinur (Disnakertrans Jatim) membuka pelatihan berbasis kompetensi sebanyak empat paket dengan kolaborasi P-APBD dan APBN, Senin (15/8).
Keempat paket pelatihan kali ini, yaitu junior sekretaris, operator CNC Millling, teknik kendaraan ringan, dan digital marketing. Pelatihan ini diikuti 64 siswa dengan masing – masing paket ada 16 siswa.
Menurut Kepala Seksi Pelatihan dan Sertifikasi UPT Pelatihan Kerja Surabaya, Silvia Indah Guma Daryanti, pelatihan berbasis kompetensi dilaksanakan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas dan etos kerja para pencari kerja sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Selain itu, lanjutnya, pelatihan berbasis kompetensi ini memberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap disiplin bagi para pencari kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja
“Untuk sasaran dari pelatihan berbasis kompetensi adalah para pencari kerja dan korban dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ketika lulus nantinya mereka bisa menjadi tenaga kerja terampil dan berkompetensi,” katanya.
Untuk metode pelatihan terbagi menjadi dua,. Pertama adalah klasikal dan tutorial secara materi, dan kedua yaitu klasikal dan tutorial secara praktek. Begitupula dengan penilaian peserta terdiri dari tiga aspek, yaitu sikap perilaku, pengetahuan teori, dan kemampuan praktek.
Silvia juga menambahkan, bagi peserta yang memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan dalam pelatihan ini , akan diberikan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi dari UPT BLK Surabaya, sekaligus mengikuti uji kompetensi sertifikasi BNSP. [rac.fen]