Blok Cepu Sedot 600 Liter Perdetik Air Bengawan

Bojonegoro,Bhirawa
Manfaat dari Sungai Bengawan Solo salah satunya adalah aliran airnya. Air tersebut memberi berkah berbagai bidang kehidupan seperti pertanian, transportasi dan perikanan bahkan untuk proyek migas.
Tak ketinggalan adalah proyek Lapangan Banyuurip, Blok Cepu di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, yang di operatori ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) juga mengambil air bengawan solo yang terpanjang di pulau jawa. Yakni sebanyak 600 liter per detik untuk kebutuhan injeksi puncak produksi.
Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air (UPT PSDA) wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Mucharom mengatakan, bahwa pengambilan air dari Bengawan Solo sudah mendapat persetujuan pihak yang berwenang mengelola air Bengawan Solo. Yakni, PT. Jasa Tirta dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) setempat.
“Sesuai izin, pengambilan air ditampung di waduk untuk penunjang produksi Banyuurip Blok Cepu, mencapai 600 liter per detik,” kata Mucharom, Minggu (15/11).
Dikatakan, pengambilan air itu terus diawasinya, bahkan pihak PSDA juga mencatat setiap penyaluran air ke waduk. Demikian itu dilakukan untuk memastikan kegiatan di lapangan berjalan lancar dan aman.
“Pengambilan air tesebut, sesuai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal),” ungkap Mucharom.
Dia menambahkan, untuk pengambilan air Bengawan Solo tidak dilakukan setiap hari melainkan menyesuikan kebutuhan di lapangan. Sehingga, tidak membahayakan lingkungan desa sekitar operasi.
“Namun saat ini pihak EMCL sudah tidak mengambil air lagi,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan EMCL, Ichwan Arifin, mengatakan, bahwa pengambilan air dari Bengawan Solo sudah mendapat persetujuan pihak yang berwenang mengelola air Bengawan Solo. Yakni, PT. Jasa Tirta dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) setempat.
“Saat ini, pengambilan air Bengawan Solo tidak dilakukan oleh pihak EMCL. Kita ambil pertama pada 30 Maret 2015 lalu,” ujarnya. [bas]