BLT DD Kabupaten Probolinggo Diperpanjang Hingga Desember 2021

Bupati Tantri serahkan BKT DD pada warga terdampak covid 19.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Bantuan Langsung Tunai bersumber pada Dana Desa (BLT-DD) akan dilanjutkan tahun ini. Tak tanggung-tanggung, bantuan yang sedianya digunakan untuk meringankan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 itu akan dilaksanakan hingga Desember 2021.

Kasi Perencanaan dan Evaluasi Desa di Dinas PMD Kabupaten Probolinggo Farhan Hidayat, Minggu (10/1) mengatakan, kebijakan ini merupakan keputusan pemerintah pusat. Bantuan BLT-DD dilanjutkan lantara pandemi Covid-19 belum usai. Sehingga, kesejahteraan masyarakat belum sepenuhnya pulih dan masih membutuhkan bantuan.

“BLT-DD penyalurannya sudah dipastikan dilanjut hingga Desember. Tiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapat bantuan Rp 300 ribu. Namun, masih kami pelajari regulasinya seperti apa,” ujarnya.

Dijelaskan Farhan, penyaluran BLT-DD ini nantinya akan lebih diperketat. Karena itu, KPM yang sudah terdaftar sebagai penerima BLT-DD pada tahun lalu akan dievaluasi di tahun ini. Tujuannya untuk memastikan jumlah penerima yang layak mendapatkan bantuan.

“Calon penerima lebih diseleksi tahun ini. Periode sebelumnya ada KPM masuk kategori mampu masih dapat bantuan. Nantinya KPM ini akan kami coret dan dialihkan pada orang yang lebih layak untuk menerima bantuan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pemutakhiran data untuk calon penerima bantuan akan dilakukan. Yakni dengan sinkronisasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga, dapat diketahui bahwa calon penerima benar-benar belum menerima bantuan apa-apa dari pemerintah.

“Mekanisme yang harus ditempuh tetap melalui musyawarah desa. Warga miskin yang tidak ter-cover PKH dan BPNT nanti yang akan menjadi target penyaluran BLT-DD. Jika ada temuan KPM yang sudah ter-cover bantuan lain, langsung kami coret,” tandasnya.

Lanjut Farhan, saat ini pihaknya masih menyiapkan berkas yang dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan. Koordinasi dengan pemerintah desa dan dinas terkait pun dilakukan. Sehingga saat bantuan direalisasikan dapat berjalan lancar sesuai dengan aturan dan mekanisme yang telah ditetapkan.

“Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Kami targetkan bulan Februari sudah bisa disalurkan. Nantinya KPM yang sudah dinyatakan berhak menerima akan mendapatkan bantuan Rp 300.000,” tuturnya.

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) di Kabupaten Probolinggo, terus dilakukan. Dari evaluasi data bayar tahap pertama dan kedua, terdapat kenaikan 2.040 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto mengatakan, penyaluran BLT-DD tahap pertama tercatat ada 64.026 KPM dengan total anggaran Rp 38.415.600.000. Pada tahap kedua ada tambahan KPM menjadi 66.066 KPM dengan total anggaran Rp 39.639.600.000. “Setelah dilakukan evaluasi pada tahap sebelumnya, penyaluran tahap kedua memang ada penambahan jumlah KPM,” ujarnya.

Dari evaluasi yang diketahui, ada sejumlah KPM yang belum terdata, kemudian ditambahkan pada penyaluran periode berikutnya. Selain itu, ditemukan sejumlah warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang turut diajukan untuk mendapatkan bantuan. “Tentunya tetap ditempatkan melalui musyawarah desa khusus,” katanya.

Menurutnya, penambahan pemberian bantuan masih dapat dilakukan bila KPM yang sebelumnya telah meninggal dunia atau pindah domisili. Sehingga, datanya perlu begitu.

“Bantuan yang diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi KPM. Makanya, harus tepat sasaran agar tepat guna dan tepat manfaat. Penambahan jumlah KPM pada periode 3 dan 4 masih dimungkinkan jika dana masih tersisa, “tambah Edy.(Wap)

Tags: