Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (tengah) bercengkerama penuh canda tawa bersama sejumlah Lansia di rumah Aman, Rabu (27/2). [kariyadi/bhirawa]
Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau akrab disapa Ning Ita blusukan ke Rumah Peduli Lansia Tribuana Tungga Dewi dan Rumah Aman yang berlokasi di Jl Balongrawe Baru Raya Nomor 62, Kel Kedundung, Kec Magersari, Kota Mojokerto, Rabu (27/2)
Dalam blusukan itu, Ning Ita juga mengajak Kepala Dinas Sosial Sri Mujiwati dan Kepala Satpol PP Heryana Dodik Moertono. Orang nomor satu di jajaran Pemkot Mojokerto itu menyapa 17 warga Kota Mojokerto yang tinggal di Rumah Peduli Lansia. Lima belas warga Lansia perempuan dan dua warga Lansia laki-laki. Dari ke 17 Lansia itu diantaranya tak mempunyai keluarga, ada yang tidak diakui oleh anaknya dan ada juga yang sebatang kara.
Ning Ita tampak tersentuh hatinya, namun ia tetap memberi semangat dan memotivasi warga Lansia sembari menjelaskan, Pemkot Mojokerto akan selalu mencukupi kebutuhan warga yang tinggal di Rumah Peduli Lansia.
”Kebutuhan warga sudah tercukupi. Baik untuk fasilitas, kebutuhan makan dan layanan kesehatan semua sudah terpenuhi. Yang terpenting bagi warga yang tinggal bisa bahagia. Kebutuhan batin juga terpenuhi dengan berkumpul dengan sesamanya bisa merasa bahagia. Nyaman dan tidak merasa sendiri karena mayoritas mereka adalah lansia yang tidak memiliki anak,” seru Ning Ita yang datang dengan memberikan bingkisan makanan.
Terkait masih banyaknya Lansia yang belum tertampung, Ning Ita menyampaikan solusinya. Termasuk untuk Lansia yang tinggal dirumah, akan diberikan bantuan melalui dana APBD. Di Rumah Peduli Lansia, Ning Ita bercanda tawa dan bercengkrama dengan mbah – mbah yang usianya sudah sangat sepuh.
Ning Ita kemudian melanjutkan meninjau e-Warong Kube Bancang Sejahtera milik Pungki Puji Astutik yang berada di Bancang Gang 4 nomor 09, RT 02 RW 02, Kel Wates. Sementara itu, selama beramah – tamah dengan pemilik dan anggota Kube Bancang Sejahtera Ning Ita menyampaikan niatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto. Melalui pemasaran usaha masyarakat ke dalam OPD yang ada di Pemkot Mojokerto, terutama untuk industri makanan dan minuman.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga menjelaskan, kepada anggota Kube Bancang Sejahtera agar usaha yang mereka miliki bisa memasuki pasar yang lebih luas harus memiliki nomor induk berusaha. ”Saya ingin industri rumah tangga bisa diakses APBD, tapi harus punya nomor induk berusaha,” jelas Ning Ita dengan sumringah.
Untuk warga binaan, Dinas Sosial agar nanti bersinergi dengan Disperindag untuk mendapatkan nomor induk berusaha. Ning Ita juga menjelaskan, kini Disperindag Kota Mojokerto telah melakukan pendataan melalui RT-RT untuk potensi UKM. Sehingga ke depan setelah didata bisa digilir, siapa yang mensuplai makanan dan minuman. [kar]
