BMI Buta Dibuang Majikan di Depan KBRI Kuala Lumpur Akhirnya Pulang Selamat

Musnayah Binti Ngatiyam (60 th) BMI warga Dusun Krajan RT 019 RW 004 Desa Kalisemut Kecamatan Padang, yang buta telah tiba di Bandara Juanda Surabaya yang didampingi oleh LP3TKI Dinsnaker Provinsi Jawa Timur, dan akan dipulangkan ke rumahnya.

Lumajang, Bhirawa.
Nasib naas kembali menimpa BMI (Buruh Migran Indonesia) asal Lumajang yang bernama Musnayah Binti Ngatiyam (60 th) warga Dusun Krajan RT 019 RW 004 Desa Kalisemut Kecamatan Padang, karena buta dibuang oleh majikannya di depan Kantor Kedutaan Besar (KBRI), yang selanjutnya oleh pihak KBRI diamankan di Shelter KBRI untuk mendapatkan penampungan dan perawatan.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Shabda Tian, selaku Sekretaris 1(satu) Konselor KBRI Kuala lumpur, dalam keterangannya melalui via WA kepada Bhirawa, menjelaskan bahwa BMI (TKW) illegal tersebut sengaja dibuang oleh majikannya karena diketahui mengalami cacat pada syaraf mata ( mengalami Buta) dengan kondisi mata tertutup di depan kantor KBRI Kuala Lumpur Malaysia.
Kemudian korban dibawa ke Shelter untuk penampungan dan perawatan sebelum dipulangkan ke kampung halamannya. Namun dia juga menjelaskan bahwa pihaknya mengalami kesulitan tentang siapa majikan yang membuangnya karena minimnya data dan informasi.
“Iya, untuk Bu Musnayah, dari akuan beliau ke KBRI tidak ada unsur aniaya. Kita sedang upaya cari pihak-pihak yang bertanggung jawab kirim beliau termasuk majikannya, namun data sangat minim. Mohon bantuannya,” ujarnya melalui WhatsApp.
Berdasarkan data surat dari KBRI no 429/WN/02/2020/04 yang di alamatkan ke LP3TKI Serang dan Surabaya tersebut adalah pemulangan BMI yang bermasalah korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang)) berjumlah empat orang yakni dari Tangerang, Jakarta, Konawe (Sulteng) dan satu lagi BMI asal Lumajang tersebut.
Berdasarkan informasi bahwa keempat BMI tersebut terbang dari bandara Kuala Lumpur ke Indonesia dibantu oleh pihak KBRI dan turun di Bandara Soeta Tangerang dan Bandara Juanda Surabaya. Hingga berita ini di turunkan khusus untuk BMI asal Lumajang, Musnayah Binti Ngatiyam sudah tiba di Bandara Juanda pada pukul 16:00 WIB dan di kawal oleh LP3TKI Dinsnaker Provinsi Jawa Timur dan perjalanan ke Lumajang.
Sementara itu menurut Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Disnakertrans Kabupaten Lumajang, Siti Laitul Badriyah, ketika di konfirmasi diruang kerjanya mengaku prihatin dengan kondisi pekerja migran khususnya yang illegal yang sering mendapatkan perlakuan yang tidak baik di tempat kerja di luar negeri, dan dari berbagai kasus tersebut Dia berharap kepada calon BMI untuk kerja ke luar secara resmi dan prosedural, agar aman dan ada perlindungan.
“Saya harap semua masyarakat yang hendak berkerja ke Luar Negeri menggunakan jalur yang resmi dan mematuhi prosedur yang benar agar dalam bekerja nanti bisa aman dan ada yang bertanggungjawab ,” pungkasnya.[dwi]

Tags: