BMKG Catat Awan CB Terjang Jatim

awan CumulonimbusKab Malang, Bhirawa
Stasiun Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang mencatat bahwa awan Cumulonimbus (CB)  berlangsung di sebagian besar wilayah Jawa Timur (Jatim). Sehingga banyak wilayah di Jatim terjadi tekanan udara rendah yang berperan memunculkan badai Cyclon Tropis.
“Terjadinya awan CB tersebut, karena ada badai Cyclon Tropis di Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan sejak tiga hari terakhir ini. Sehingga badai Cyclon Tropis itu bisa muncul dalam satu pekan ke depan,” jelas Kepala Seksi (Kasi) Observasi dan Informasi Stasiun BMKG Karangploso Aminudin Al Roniri, Mimggu (4/1), kepada wartawan.
Menurutnya, badai Cyclon Tropis itu telah menyebabkan banyaknya wilayah dengan tekanan rendah. Sedangkan kondisi itu yang menyebabkan terbentuknya awan Comulonimbus dan awan konvektif  lain. Karena awan jenis tersebut banyak membawa uap air dan menyebabkan hujan ringan sampai sedang, terutama terjadi di siang hari hingga sore hari.
“Awan CB banyak kita temukan di wilayah Malang ini dan sebagian besar di wilayah Indonesia. Dan selain awan itu membawa hujan, awan itu juga berbahaya jika dilalui oleh pesawat terbang, yang bisa menyebabkan kecelakaan, seperti pesawat terbang Air Asia yang jatuh akibat awan Comulonimbus,” jelas Aminudin.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan, jika Stasiun BMKG Karangploso tidak memiliki otoritas untuk memberikan rekomendasi layak terbang atau tidak di Bandar Udara (Bandara) Abdulrahman Saleh Malang. Sebab, di bandara tersebut sudah ada meteorologinya sendiri, kecuali bandara komersial seperti Juanda Internasional, Surabaya. Karena BMKG Juanda bisa terlibat dalam memberikan infornasi kepada pihak bandara terkait kondisi cuaca di wilayah Surabaya dan sekitarnya. [cyn]

Rate this article!
Tags: