BNI Gresik Siap Jadi Pendampingan BUMDes

Gresik, Bhirawa
Maraknya bisnis online saat ini mengharuskan Pemkab Gresik membekali para pelaku usaha kecil di desa yang tergabung BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di Gresik agar piawai melakukan bisnis e-comers. Sehingga Pemkab Gresik menggandeng BNI Cabang Gresik untuk memberikan pelatihan packaging (pengemasan) dan e-commerce (penjualan online) itu.
Bertempat di Ruang Mandala Bakti Praja, pada Rabu (27/9) beragam produk dipamerkan. Mulai makanan, minuman bahkan sandang juga ada. Bupati Gresik , Sambari Halim Radianto sempat tertarik melihat kerang hijau kupas yang dijual dalam wadah seadanya. Kemudian Bupati juga menanyakan harga otak-otak bandeng yang ada disebelahnya.
Setelah melihat-lihat produk dan memperhatikan satu persatu produk yang didisplay di meja pamer. Bupati memberikan kesimpulan, ternyata betapa pentingnya kemasan produk untuk menarik minat pembeli.
Seperti disampaikan dalam sambutannya saat membuka pelatihan packaging dan e-commerce untuk 60 Badan BUMDes di Gresik, Bupati menyatakan pelatihan ini sangat tepat. Mengingat selama ini dia melihat produk Gresik ini sangat unggul baik dari segi rasa maupun bentuknya. Namun karena kemasan kurang menarik maka produk itu tidak bisa menjadi oleh-oleh yang bisa dibanggakan.
”Saya sangat mendukung, tapi saya berpesan selain melatih penjualan online, pelatihan ini harus memberikan pemahaman tentang payung hukum pada merk dan kemasan. Memberikan materi tentang pencantuman tanggal kadaluwarsa yang tidak bisa dihapus. Melatih cara mengemas agar produk tembus pandang dan terlihat menarik,” ujar bupati.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Gresik, Tursilowanto Hariogi kepada Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono mengatakan, dari 330 desa di Gresik ada 238 BUMDes.
”BUMDes yang mempunyai produk ada 60 yang membawahi ratusan pengusaha kecil yang ada di desa. Sesuai penilaian kami, ada 55 BUMDes yang siap dikembangkan untuk peningkatan. Saya contohkan BUMDes Podojoyo dari Desa Sukorejo Sidayu yang yang diketuai oleh Yogi Sugianto. Saat ini mereka punya lebih dari 50 jenis produk unggulan,” papar Tursilo.
Terkait kemajuan BUMDes di Gresik, Pimpinan BNI Kantor Cabang Gresik, Bayu Kurnoto menyatakan, pihaknya siap menjadi pendamping. Pendampingan dilakukan mulai dari belum punya produk sampai pendampingan pada pemasaran. Menurutnya, hal ini sesuai nota kesepahaman antara BNI dengan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. [eri]

Tags: