BNN Jatim Temukan Satu Pengurus DPD Parfi Jatim Diduga Positif Narkoba

Kepala-BNN-Kota-Surabaya-AKBP-Suparti-menunjukkan-hasil-tes-urine-50-pengurus-DPD-Parfi-Jatim-Rabu-[7/9].-[abednego/bhirawa].

Kepala-BNN-Kota-Surabaya-AKBP-Suparti-menunjukkan-hasil-tes-urine-50-pengurus-DPD-Parfi-Jatim-Rabu-[7/9].-[abednego/bhirawa].

Surabaya, Bhirawa
Berkaca dari kejadian penangkapan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti atas kasus narkoba. DPD Parfi Jatim menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya guna bersih-bersih narkoba di kalangan artis Jawa Timur.
Bertempat di Kantor DPD Parfi Jatim di Kompleks Ruko Tidar Mas Square, Surabaya, BNN melakukan tes urine terhadap 50 orang pengurus dan Ketua DPC Parfi Jatim. Dari serangkaian tes urine yang dilakukan, petugas BNN Kota Surabaya mendapati satu orang pengurus yang diduga urine nya positif mengandung narkoba.
Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti membenarkan temuan tersebut. Dijelaskannya, dari sekitar 50 orang yang diperiksa, pihaknya mendapati satu orang yang diketahui urine nya positif narkoba. setelah dikroscek, Suparti mengaku urine salah seorang perngurus Parfi ini mengandung benzodiazepine (benzo) atau obat penenang.
“Tadi ada satu orang anggota Parfi yakni ibu-ibu paruh baya yang urine nya positif. Selanjutnya kita akan lakukan assessment atau pemeriksaan terpadu terhadap yang bersangkutan,” kata AKBP Suparti usai menggelar tes urine, Rabu (7/9).
Suparti mengaku, dari keterangan sementara didapati bahwa satu anggota ini mempunyai penyakit diabetes dan mengkonsumsi obat penenang. Guna mengetahui kepastiannya, Suparti meyakinkan akan melakukan assessment terhadap yang bersangkutan. “Kita akan lakukan assessment, setelah itu akan tahu apakah benar yang bersangkutan positif menggunakan narkoba atau tidak,” jelasnya.
Lanjut Suparti, tes urine ini merupakan permintaan langsung dari Ketua DPD Parfi Jatim. Tujuannya yakni inggi bersih-bersih narkoba di kalangan artis Jatim. Apabila ditemukan anggota maupun pengurus yang positif narkoba, Ketua Parfi Jatim menyerahkan sepenuhnya kepada BNN Kota Surabaya.
“Yang diperiksa ini merupakan pengurus DPD Parfi Jatim, sementara 50 orang. Jika setelah assessment diketahui anggota yang positif itu pengguna berat, maka kami rehab. Mudah-mudahan dengan kerjasama ini kalangan artis jadi paham tentang narkoba,” ungkapnya.
Disinggung terkait temuan narkoba di kalangan artis Jatim, Suparti mengaku belum menjumpai hal itu. Namun, pihaknya mengaku hal itu banyak dijumpai di kalangan pekerja hiburan malam. Bahkan pihaknya berharap agar para artis paham akan narkoba. “Mudah-mudahan mereka paham akan narkoba. Sebab, artis Parfi termasuk paling rentan dengan kasus penggunaan narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Parfi Jatim Wira Lina menambahkan, DPD Parfi Jatim inginkan para anggota dan pengurusnya bebas dari narkoba. Bahkan, kejadian yang menimpa Gatot Brajamusti merupakan pukulan terberat bagi artis film Indonesia.
“Artis dan narkoba itu sangat dekat hubungannya. Dengan begitu DPD Parfi Jatim ingin bersih-bersih narkoba terhadap anggota dan pengurus. Siapapun yang dites urine ini hasilnya positif, kalau pengurus akan kita copot dari jabatan pengurus, begitu juga dengan anggota. Kita akan serahkan kepada BNN Kota Surabaya,” tegas Wira Lina. [bed]

Tags: