BNN Kab.Malang Tes Urine Sopir Angkutan Umum

BNN Kab Malang saat menggelar tes urine pada sopir angkutan umum di wilayah Kec Kepanjen

BNN Kab Malang saat menggelar tes urine pada sopir angkutan umum di wilayah Kec Kepanjen

(Beri Kenyamanan Warga Mudik Lebaran)
Kab Malang, Bhirawa
Antisipasi kecelakaan lalu lintas pada angkutan umum selama bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah mendatang, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang danPolres Malang, menggelar tes urine kepada sopir dan kernet angkutan umum. Sopir kendaraan yang menjadi target tes urine, yakni kendaraan truck, bus, mikrolet, angkutan pedesaan (angdes), dan travel.
Kepala BNN Kabupaten Malang AKBP I Made Arjana, Senin (27/6), kepada wartawan menjelaskan, tes urine bagi sopir angkutan umum yang digelar, tidak hanya untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas saja, tapi juga menyambut Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang selalu diperingati setiap tanggal 26 Juni.
“Sebenarnya kegiatan tes urine kepada sopir angkutan umum di wilayah Kabupaten Malang, rutin kita lakukan. Tapi selama bulan Ramadan ini, semakin kami tingkatkan. Hal ini agar untuk menekan angka kecelakaan, yang disebabkan sopir angkutan umum tersebut mengonsumsi narkoba,” kata dia.
Made menjelaskan, tes urine dilakukan kepada sopir angkutan umum, bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna angkutan umum yang melakukan mudik dan balik Lebaran. Dalam melakukan tes urine tersebut, pihaknya juga bekerjasama dengan Polres Malang dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Malang.
Selain tes urine, lanjut dia, para awak angkutan umum itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatannya. Sebab, saat ini musim masyarakat mudik Lebaran, sehingga untuk menjaga keselamatan penumpang, maka para sopir kita tes urine dan jangan ada sopir dalam mengendarai kendaraannya dalam kondisi tidak normal, yang sebelumnya mengkonsumsi narkoba. “Kami menyediakan 100 kit test, dan sudah ada sekitar 70 sopir angkutan umum yang sudah kami tes narkoba, dan hasilnya negative atau terbebas dari narkoba,” ungkapnya. lakaan
Meski belum ditemukan kasus sopir angkutan umum yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba, Made menyatakan, pemantauan akan terus dilakukan bersama Polres Malang dan Dishubkominfo. Dengan harapan selama mudik Lebaran hingga balik Lebaran, jumlah kecelakaan pada angkutan umum di wilayah Kabupaten Malang bisa ditekan.
“Karena dari hasil temuan dibeberapa daerah di Indonesia, kecelakaan pada angkutan umum selain akibat human error, sopir sebelumnya mengonsumsi narkoba dan rata-rata mereka mengkonsumsi narkoba jenis sabu,” terangnya.
Semantara itu, Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Reskoba) Polres Malang AKP Samsyul Hidayat mengaku, penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Malang saat ini kian memprihatinkan. Karena dirinya telah mencatat, di tahun 2016 terjadi peningkatan jumlah pengguna narkoba. Hal itu setelah dirinya mengungkap kasus penyalahgunaan dan pengedar narkoba.
Selama enam bulan terakhir ini, kata dia, Sat Narkoba bersama jajaran Polsek di wilayah Polres Malang berhasil mengungkap 108 kasus pengguna dan pengedar narkoba. “Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu, hanya mengungkap 115 kasus. Padahal, tahun 2016 ini masih berjalan 6 bulan,” jelasnya.
Dari jumlah kasus narkoba, Samsyul menambahkan, didominasi dengan kasus narkoba jenis sabu-sabu. Dan mereka yang ditangkap tidak hanya pengedar dan kurir saja, namun juga pengguna narkoba. Sedangkan pengguna narkoba tidak hanya orang dewasa saja, tapi juga pelajar. Sehingga untuk menekan angka pengguna narkoba, maka pihaknya terus melakukan operasi terbuka maupun tertutup. [cyn]

Tags: