BNN-KNPI Garap Penyuluh Narkoba

30-BNN-KNPI-Ach-1Sidoarjo, Bhirawa
Akibat peredaran obat terlarang maupun Narkoba sudah sangat memprihatinkan, yang hingga kepelosok desa dan di sekolah. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab Sidoarjo dan DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kab Sidoarjo bekerjasama membentuk kader-kader penyuluh Narkoba.
Menurut Kepala BNN Sidoarjo, AKBP Supriyanto, Mingga (29/6) kemarin mengakui kalau di Sidoarjo para pelajar minimal tingkat SMP sudah mengenal obat terlarang. Kondisi itu tak hanya di dalam kota, tetapi sudah hampir kepelosok desa. Akibatnya sekolah-sekolah yang di desa pun sudah mengenal obat terlarang, misalnya pil double L.
”Makanya, kami sangat berterima kasih kepada KNPI yang telah rela bekerjasama untuk memberantas peredaran Narkoba yang sudah sedemikian parah. Minimal harus mencegah dari lingkungan keluarga kita, lingkungan terdekat kita. Umumnya untuk masyarakat di seluruh wilayah Kab Sidoarjo.  Maka para kader-kader ini nantinya bisa membantu BNN untuk memerangi peredaran Narkoba di Sidoarjo,” jelasnya.
Menurut Supriyanto, ada yang perlu diketahui oleh masyarakat Sidoarjo. Setiap orang yang sudah masuk atau kecanduan Narkota itu tak ada jalan keluarnya. Mereka yang sudah tertangkap terus masuk penjara dan direhabilitasi itu sifatnya hanya sementara. Kecuali dari dalam diri mereka sendiri punya keinginan yang sangat kuat untuk lepas dari jeratan Narkoba. ”Dari situ para pecandu baru bisa lepas, dan kembali kepada masyarakat seperti semula,” terang Supriyanto.
Sementara itu, Kepala DPD KNPI Sidoarjo, Ari Suryono SSos mengatakan, kalau KNPI ini sangat cocok dibentuk kader-kader penyuluh Narkoba. Karena jumlah anggotanya sangat banyak sekali. KNPI ini membawahi sebanyak 32 OKP (Organisasi Kepemudaan) yang tersebar di wilayah Sidoarjo. ”Harapan kami semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan baik,” katanya. [ach]

Keterangan Foto : Para kader anti Narkoba saat mendapatkan pelatihan dan penyuluhan selama tiga hari. achmad suprayogi/bhirawa

Rate this article!
Tags: