BNN Kota Batu: Jangan Terkecoh Menurunnya Grafik Penyalahgunaan Narkoba

Kepala BNN Kota Batu, AKBP Mudawaroh (kedua dari kiri) saat memberikan keterangan pers evaluasi kinerja BNN yang dipimpinnya

Kota Batu,Bhirawa.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu mengingatkan jangan terkecoh dengan menurunnya grafik penggunaan narkoba di Kota Batu pada tahun 2019. Warga dituntut waspada karena ancaman penyalahgunaan narkoba, kini tidak hanya didominasi oleh kalangan berduit atau orang kaya saja. Hal ini ditegaskan Kepala BNN Kota Batu, AKBP Mudawaroh dalam evaluasi kinerja BNN yang dipimpinnya.
Dalan catatan BNN Batu, dahulu sabu hanya digunakan oleh orang yang mapan. Namun kini barang haram ini juga digunakan kuli bangunan dan sopir dalam upaya untuk menambah stamina. “Saat ini kalangan buruh juga menggunakan narkoba. Dan kuli bangunan sudah ada yang menjadi pengedar narkoba, tak terkecuali pengusaha, pegawai negeri, sopir, dan pelajar,”ujar Kepala BNN Kota Batu, AKBP Mudawaroh, saat didatangi ke kantornya, Minggu (29/12).
Ia menjelaskan bahwa Batu sebagai salah satu kota tujuan wisata memang rentan menjadi sasaran bandar narkoba. Karena itu BNN bersama Polri, TNI, Bea Cukai, Kantor Imigrasi, Pemerintah Kota Batu dan instansi terkait bersinergi melakukan upaya pemberantasan narkoba. Sinergitas ini sudah termaktub dalam gerakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). 
Mudawaroh merinci bahwa tahun 2019 ini dalam rangka mengurangi pasokan BNN Kota Batu, Polres Batu dan instansi terkait telah mengungkap 3 kasus narkotika dengan jumlah barang bukti sabu seberat 6,95 gram. Kemudian barang bukti ganja sebanyak 52,43 gram dengan 3 tersangka, 3 buah telepon genggam dan uang tunai Rp 700 ribu. 
Selain P4GN, lanjut Mudawaroh, saat ini BNN Kota Batu juga melakukan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat lewat program pembangunan berwawasan anti narkoba (Bang Wawan). Dan untuk gerakain ini BNN Batu melibatkan seluruh pemangku kepentingan. 
Tahun 2019 ini, BNN Kota Batu sudah melakukan advokasi kepada 20 lembaga. Dan dari 20 lembaga ini terdiri dari 10 lembaga lingkungan pendidikan, dan 10 lembaga di lingkungan masyarakat. “Dari seluruh lembaga tersebut, 4 lembaga dinyatakan responsif yaitu 2 lembaga pendidikan dan 2 lembaga masyarakat,” tambah Mudawaroh.
BNN Kota Batu juga melakukan diseminasi Kota Batu lewat berbagai media. BNN juga mengajak seluruh komponen masyarakat berperan serta dalam upaya P4GN melalui program pemberdayaan masyarakat. Seperti pembentukan relawan anti narkoba di lingkungan swasta sebanyak 10 orang, dan lingkungan masyarakat sebanyak 10 orang. Selain itu juga telah terbentuk penggiat anti narkoba sebanyak 80 orang. 
“Pelaksanaan tes urine secara mandiri dilakukan  para pemangku kepentingan dan telah melaksanakan tes urine kepada 3.389 orang,” pungkas Perwira Polisi perempuan ini.(nas)

Tags: