BNN Kota Batu Sterilkan PPDB dari Narkoba

AKBP Heru Cahyo Wibowo.

Kota Batu, Bhirawa
Sebagai Kota Wisata, Batu dituntut untuk bersih dari penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba). Karena itu Badan Narkotika Nasional (BNN) kota ini mendorong setiap sekolah menggelar tes urine saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Hal ini sebagai salah satu upaya meminimalisir potensi pelajar menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Kota Batu, AKBP Heru Cahyo Wibowo mengatakan, tes urine sudah jadi agenda rutin yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah. Namun, hingga saat ini, pada momen penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2017, tercatat baru 6 sekolah yang mengajukan tes urine.
“Sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan tes urine. Kami berharap dan mengimbau sekolah lain juga melakukan hal yang sama,” ujar Heru, Selasa (11/7).
Langkah ini, lanjut Heru, bukan tanpa dasar dan tujuan. Ia menjelaskan bahwa dalam kurun waktu setahun terakhir, pihaknya menjaring 84 pengguna narkoba dan penyalahgunaan obat terlarang. Dan dari para pengguna tersebut, 29 di antaranya masih berstatus pelajar.
“Pelajar yang terjaring narkoba hampir semuanya terjerumus pil koplo atau jenis Double L. Pil koplo mereka dapat dari teman tongkrongan, pergaulan yang salah, ini yang perlu diantisipasi dini,”jelas Heru.
Ia menambahkan, rata-rata pelajar yang terjaring narkoba jenis pil koplo ini ialah pengguna pemula. Oleh karena mereka masih bisa diselamatkan dengan melakukan assesment dan rehabilitasi. Selain fokus melakukan tes urine di sekolah, BNN Kota Batu dengan Satreskoba Polres Batu, Satpol PP dan TNI, juga gencar melaksanakan razia di tempat kost. Dan dalam razia yang digelar Senin (10/7), petugas menemukan satu pengguna ganja dan seorang penghuni kost yang membawa pistol air soft gun dengan 6 peluru.
Pengguna ganja teridentifikasi berinisial RL, 28th, warga Kelurahan Songgoriti Kota Batu. Ia diamankan di salah satu kamar kost di Dusun Gondorejo, Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu. Dari tangan RL petugas tidak bisa menemukan barang bukti ganja, petugas hanya menemukan paper atau kertas pembungkus ganja.
Awalnya RL yang saat itu juga mengkonsumsi miras ini membantah kalau menggunakan narkoba, hingga akhirnya BNN melakukan tes urine langsung dalam mobil pemeriksaan urine BNN dan terindikasi RL mengkonsumsi ganja.
Sementara BNN juga menemukan pistol jenis air soft gun di kamar MND, 30, penghuni kamar kost. Saat ditanya ijin penggunaan air soft gun, MND mengatakan masih dibawah oleh temannya di Malang. Hingga akhirnya MND pun diamankan oleh polisi.
“Dari pengetesan yang kita lakukan, positif pengguna ganja, kita lakukan assessment di BNN, kalau memang tidak kita temukan barang bukti dan yang bersangkutan bukan pengedar akan kita rehabilitasi, tapi kalau pengedar akan kita serahkan kepada Satreskoba,” ujar Kasi Pemberantasan, BNN Kota Batu, Kompol Purwito. [nas]

Tags: