BNNK Mojokerto Temukan Permen Dot di Pasar Tradisional

Kepala BNNK Mojokerto AKBP Suharsih melakukan razia permen dot di pasar Tanjung Kota Mojokerto, Rabu (8/3) kemarin. [kariyadi/bhirawa].

Kota Mojokerto, Bhirawa
Badan Narkotika Naaional Kota (BNNK) Mojokerto langsung bergerak cepat menyikapi beredarnya permen dot diberbagai daerah yang diduga mengandung zat narkpba.
Dalam razia yang digelar bersama Dinas Kesehatan setempat, tim menemukan barang berbahaya itu di sejumlah pedagang makanan ringan di Pasar Tanjung Kota Mojokerto.
Sebelum melakukan razia di pedagang makanan kecil di Pasar Tanjung Anyar, tim melakuoan Razia  di SDN Balongsari, setelah petugas mengecek pedagang di kantin sekolah tidak ditemukan.
Razia dilanjut ke SIT Permata di Kelurahan, Kecamatan Magersari. Di sekolah kedua tersebut, petugas tak menemukan permen yang dicari. Begitu juga saat petugas melanjutkan ke MI Nurul Huda, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, di kantin sekolah yang pernah ditemukan permen jari tersebut tak ditemukan permen dot.
Razia kemudian dilanjutkan ke sejumlah pedagang makanan ringan di Pasar Tanjung Anyar. Dari tiga lokasi, petugas menemukan permen yang diduga berbahaya di dua lokasi. Di lokasi pertama, petugas menemukan permen dot dengan bentuk dot empeng. Sementara di lokasi kedua, ditemukan permen dot dengan kemasan yang sama seperti ditemukan di Surabaya.
Kepala BNNK Mojokerto, AKBP Suharsi mengatakan, ditemukan permen dengan nama yang sama yakni permen keras dan permen bernama dot dot.
“Dalam permen itu ada izin BPOM, tapi karena ada atensi dari masyarakat sehingga kita gandeng Dinkes untuk uji lab,” ungkapnya usai razia, Rabu (8/3) kemarin.
Menurut Suharsih, jenis permen tersebut ditemukan di dua toko, sementara di tiga sekolah tidak ditemukan. Untuk di Kota Mojokerto, lanjut Kepala BNNK, belum ada keluhan terkait permen dot namun untuk menyikapi yang lagi trend di pasaran sehingga pihaknya melakukan razia dan uji laboratorim mengandeng Dinkes.
“Masyarakat mengira permen tersebut mengandung narkotika sehingga kita akan buktikan mengandung narkotika apa tidak dengan uji lab di Dinkes Kota Mojokerto dulu. Yang kita temukan tadi kita bawa dan akan kita lakukan uji lab di Dinkes Kota Mojokerto,” jelasnya.
Sementara itu Wali kota Mojokerto Mas’ud Yunus mengungatkan masyarakat kota Mojokerto meqaspadahi apa yang bisa dikonsumsi putra putrinya di sekolah. Karena tidak semua jajanan di sekolah aman dikonsumsi.
“Bila perlu anak anaknya dibawahi bekal makanan waktu ke sekolah, ” pungkas Wali kota. [kar]

Tags: