BNNK Surabaya Ajak Wali Murid SMPN 58 Proteksi Anak dari Narkoba

Sosialisasi P4GN LOOT yang dilakukan BNN Kota Surabaya kepada orangtua murid SMPN 58 Surabaya, Kamis (19/7).

Surabaya, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya kembali mengalakkan program P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba). Kali ini sosialisasi dilakukan terhadap wali murid di SMPN 58 Surabaya.
BNN Kota Surabaya sengaja memilih wali murid sebagai sasaran sosialisasi. Hal itu dilakukan karena bertepatan dengan momen masuknya siswa sekolah pada tahun ajaran baru ini. Sehingga para wali murid bisa memberikan pemahaman bagi anak-anak untuk menjauhi narkoba. Terlebih masa transisi dari Sekolah Dasar (SD) ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti mengatakan sosialisasi P4GN LOOT (Layanan Orientasi Orangtua Siswa) ini memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba. Terutama kepada murid-murid yang baru maupun orangtuanya (wali murid).
Menurutnya, orangtua sebagai benteng utama dalam memproteksi (perlindungan) anak-anak dari bahaya peredaran gelap narkotika. “Tujuan dari P4GN ini memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba kepada murid-murid yang baru dan orangtua murid. Agar nantinya, orangtua dapat menjadi pertahanan dalam proses cegah dan daya tangkal terhadap peredaran gelap narkotika,” kata AKBP Suparti kepada Bhirawa, Kamis (19/7).
Suparti berharap, dengan adanya sosialisasi P4GN ini peran orangtua semakin kuat dalam upaya cegah tangkal dari bahaya narkotika. “Ini salah satu upaya kami dalam memberikan pemahaman tentang cegah tangkal kepada murid maupun orangtua. Dengan harapan agar para generasi muda ini kelak bersih dari narkoba,” harapnya.
Sementara itu, Konselor BNN Kota Surabaya Ika Nur Widayati menambahkan, ada sekitar 220 wali murid SMPN 58 Surabaya yang ikut dalam sosialisasi ini. Selain cegah dan tangkal, wanita yang akrab disapa Ica ini mengaku, pada sosialisasi ini orangtua diberi pemahaman tentang apa itu narkoba. Serta dampak yang ditumbulkan dari mengonsumsi narkoba.
“Peran orangtua dalam membentengi anaknya dari penyalahgunaan narkoba sangat penting. Untuk itu kita menekankan pada pemahaman bahaya dari narkoba dan cara agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Bertepatan dengan tahun ajaran baru, sambung Ica, sosialisasi P4GN ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi orangtua yang masih awam tentang narkoba. Dengan harapan agar kelak pemahaman yang diberikan ini dapat dilakukan di kehidupan sehari-hari. Terutama dalam proses memproteksi anak dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba. [bed]

Tags: