BNNP Ajak Generasi Muda Sumpahin Narkoba

Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo menghancurkan photo booth bertuliskan ‘Sumpahin Narkoba’, Senin (29/10). Ist

(Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90) 

BNNP Jatim, Bhirawa
Momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90, tahun 2018 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (29/10) tampak berbeda. Upacara Hari Sumpah Pemuda kali ini berbeda dengan hadirnya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim yang memprakarsai ikrar ‘Sumpahin Narkoba’.
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo bersama Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Budi Santoso menghancurkan photo booth bertuliskan ‘Sumpahin Narkoba’ sebagai ikrar melawan terhadap peredaran gelap narkoba. Ikrar tersebut diikuti juga oleh siswa siswi dari SMAN 6 dan SMA Trimurti, serta diikuti seluruh peserta upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90.
“Ikrar Sumpahin Narkoba ini menandakan bahwa kita semua sepakat mencegah, memerangi, dan menolak peredaran gelap narkotika, khususnya di Jatim,” kata Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Budi Santoso.
Dengan ikrar ini, Bambang mengaku bahwa semua elemen masyarakat maupun stakeholder bersama-bersama memerangi narkoba. Hal ini sekaligus menandakan bahwa seluruh elemen di Jatim bersinergi serta sepakat untuk melawan peredaran gelap narkoba. Sekaligus dengan tegas menolak dan mengatakan ‘Stop Narkoba’.
“Kita (seluruh instansi) semua harus bergandengan tangan dan hilangkan ego sektoral dalam memerangi narkoba di Jatim,” tegasnya.
Bambang menambahkan, narkoba saat ini menjadi “momok” yang menyeramkan di Indonesia. Bahkan Indonesia sudah masuk dalam kategori ‘Darurat Narkoba’. Pihaknya pun berharap kepada seluruh stakeholder dan elemen masyarakat bekerjasama dalam upaya penanggulangan atau pencegahan peredaran gelap narkoba. Begitu juga dengan upaya pemberantasan, pihaknya serius dalam upaya pemberantasan dan memutus jaringan sindikat narkoba. Dan diimbangi dengan upaya rehabilitasi terpadu.
Demi memutus jaringan sindikat narkoba, Bambang menekankan perlu adanya kerjasama dengan instansi terkait. Dalam hal ini seperti Pemerintah, TNI, Polri, dan media massa. Dengan begitu upaya memutus jaringan maupun menumpas sindikat peredaran gelap narkoba bisa berjalan dengan baik. Tanpa adanya kerjasama ini, pihaknya meyakini peredaran gelap narkoba di Jatim akan semakin meningkat dan masif.
“Peredaran narkoba saat ini sudah masif sekali. Saya juga akan masif dalam sosialisasi pencegahan peredaran narkoba di Jatim. Terutama di kalangan pelajar sekolah, mahasiswa dan masyarakat,” pungkasnya.
Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, selain gubernur Jatim, upacara kali ini dihadiri Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur unsur Kepolisian, TNI serta perwakilan dari konsulat jenderal yang berada di Surabaya juga tampak dibarisan undangan VIP serta seluruh Forkopimda Jawa Timur. Perhelatan ini disuguhkan dengan atraksi flashmob dan pembacaan deklarasi dengan gaya yang millenial oleh siswa siswi sekolah. [bed]

Tags: