BNNP Jatim Amankan 3,1 Kilogram Sabu dan 1,3 Kilogram Ganja

Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Fatkhur Rahman menunjukkan barang bukti sabu yang akan dimusnahkan ke dalam mesin incinerator, Selasa (15/8). [abed nego/bhirawa]

BNNP Jatim, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu sekitar 3,1 kg dan 1,3 kg ganja, Selasa (15/8). Barang bukti yang merupakan sitaan hasil ungkap kasus narkoba di Jatim, periode April hingga Juli 2017 ini selanjutnya dimusnahkan.
Barang bukti yang dimusnahkan yakni, sabu seberat 55,95 gram yang disembunyikan dalam tubuh tersangka RZ (38). Selanjutnya barang bukti ganja yang dikemas dalam enam bungkus lakban cokelat seberat 1.389 gram atau 1,3 kilogram dari tersangka FZ (38) dan tiga bungkus sabu seberat 3.017 gram atau 3,1 gram dari tersangka TS (50).
“Pemusnahan ini menunjukkan kepada masyarakat khususnya pada para bandar-bandar narkoba bahwa BNNP Jatim serius untuk memberantas dan menumpas peredaran gelap narkotika di wilayah Jatim,” kata Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Fatkhur Rahman, Selasa (15/8).
Fatkhur menjelaskan, para tersangka dengan barang bukti yang dimusnahkan ini memiliki modus operandi yang berbeda-beda dan baru dalam mengedarkan narkotika secara gelap. Di antaranya RZ, lanjut Fatkhur, tersangka menyimpan barang bukti sabu-sabu seberat 55 gram di dalam tubuhnya untuk mengelabui petugas Bea dan Cukai di Bandara Juanda.
Sementara dua tersangka lainnya mengedarkan narkoba dengan modus berbeda-beda, ada yang dimasukkan dalam kotak berisi buah mangga dan ada yang dipaketkan. Pihaknya pun memerintahkan seluruh anggota untuk tetap tegas melakukan penindakan terhadap pelaku maupun bandar narkoba yang mencoba ‘bermain’ di Jatim.
“Bila bandar ini melawan atau melarikan diri, pasti akan dilakukan tindakan tegas dan keras. Perlu diketahui, senjata yang digunakan oleh BNNP dan jajaran, tidak ada peluru hampa dan tidak ada peluru karet, semuanya peluru tajam,” tegas Fatkhur.
Mengenai sinergitas antara BNNP dengan institusi penegak hukum lainnya, Fatkhur mengatakan, selama ini hubungan kerjasama dalam hal pemberantasan narkoba cukup bagus. Baik dengan Polda Jatim, Polres jajaran, Kejaksaan, Bea dan Cukai.
“Sinergitas selama ini cukup bagus. Ke depan, perlu ditingkatkan lagi kerjasama ini. Saya juga mengimbau kepada masyarakat Jatim, sedini mungkin melakukan pencegahan narkoba mulai dari keluarga, lingkungan sekitar dan masyarakat luas. Jika ada pelanggaran narkotika sekecil apa pun, mohon diinformasikan ke Ketua RT atau RW,” harapnya.  [bed]

Tags: