BNNP Jatim Gandeng Kadin Berantas Narkoba

Kepala-BNNP-Jatim-Brigjen-Pol-Sukirman-dan-Ketua-Bidang-Fisikan-Kadin-Jatim-Yudi-Purwoko-saat-rakor-P4GN-kepada-dunia-usaha-Rabu-[17/2].-[abednego/bhirawa].

Kepala-BNNP-Jatim-Brigjen-Pol-Sukirman-dan-Ketua-Bidang-Fisikan-Kadin-Jatim-Yudi-Purwoko-saat-rakor-P4GN-kepada-dunia-usaha-Rabu-[17/2].-[abednego/bhirawa].

Surabaya, Bhirawa.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim menyuarakan program pencegahan, pemberantasan penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) terhadap dunia usaha dan swasta.
Pada rapat koordinasi (rakor) yang dikuti sekitar 50 anggota Kadin jatim, Rabu (17/2), Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Sukirman mengatakan, Kadin Jatim merupakan kepala yang membawa  gerbong berupa perusahaan-perusahaan. Dengan adanya rakor P4GN, diharapkan Kadin dapat mengimbau para perusahaan yang dinaungi untuk katakan tidak terhadap narkoba.
Dengan adanya rakor ini, Sukirman memberikan contoh bahwa dengan adanya pencegahan narkoba terhadap perusahan dibawa naungan Kadin, maka kualitas tenaga kerjanya akan semakin maksimal. Jika tenaga kerja bersentuhan dengan narkoba, Sukirman yakin hal itu akan menggangu kualitas produksi dalam suatu perusahaan.
“Kami yakin dengan menggandeng Kadin, maka program P4GN di dunia usaha dan swasta akan berjalan dengan lancer. Sesuai dengan perkataan Komjen Pol Budi Waseso, titik fokusnya ada pada pencegahan, penindakan dan rehabilitasi,” tegas Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Sukirman, Rabu (17/2).
Sementara itu, Ketua Komite Tetap Bidang Fiskal Kadin Jatim Yudi Purwoko menambahkan, narkoba merupakan wabah yang harus diberantas sekecil mungkin. Jadi, apabila ada anggota Kadin yang bersentuhan dengan narkoba, hal itu dipastikan akan merugikan kualitas produksi kinerjanya pada suatu perusahaan.
Baik anggota Kadin Jatim maupun diluar Kadin, Yudi menghimbau agar turut serta mensosialisasikan program P4GN dari BNN. Adapun output dari Kadin yakni, menjadi pengusaha yang sehat dan bersih dari narkoba. “Narkoba harus kita perangi, karena hal ini akan menghambat kinerja dari tenaga kerja yang ada disetiap perusahaan. Jika ada anggota yang terkena narkoba, kita rangkul dan sadarkan dia,” pungkas Yudi.
Seperti diketahui, Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) mengatakan, kunci untuk melawan bahaya narkoba tidak hanya berfokus pada pencegahan, namun juga penindakan dan upaya rehabilitasi. Untuk itu, Buwas masih akan terus melakukan evaluasi pada penanganan narkoba yang telah dilakukan BNN selama ini. [bed]

Tags: