BNNP Jatim Musnahkan BB Sabu Jaringan Jakarta-Surabaya

Kepala-BNNP-Jatim-Brigjen-Pol-Amrin-Remico-memamerkan-bb-sabu-477-gram-dan-1.950-butir-pil-ekstasi-Senin-[28/11].-[abednego/bhirawa].

Kepala-BNNP-Jatim-Brigjen-Pol-Amrin-Remico-memamerkan-bb-sabu-477-gram-dan-1.950-butir-pil-ekstasi-Senin-[28/11].-[abednego/bhirawa].

(Sabu Seberat 477 Gram dan Ekstasi 1.950 Butir)
Surabaya, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim memusnahkan barang bukti (BB) narkoba jenis sabu seberat 477 gram dan 1.950 butir pil ekstasi, Senin (28/11). Barang bukti tersebut merupakan hasil ungkap kasus narkoba jaringan Jakarta-Surabaya pada bulan Oktober dan November 2016.
Bertempat di Gedung BNNP Jatim Jl Ngagel Madya V, Surabaya, BB sabu dan ekstasi ini diapati dari dua tersangka yakni, Defa Arifiyanto bin Ruslan (30) dan Akbar Hari Basuki (43). Kedua tersangka mempunyai peranan dobel, sebagai gudang penyimpanan narkoba dan kurir. Dari tangan Defa, petugas mengamankan 477 gram sabu. Sedangkan dari tangan Akbar, petugas menyita 10 bungkus plastic pil ekstasi sebanyak 1.950 butir.
“Pemusnahan barang bukti sabu dan pil ekstasi ini merupakan hasil ungkap bulan Oktober dan November. Jaringannya bervariasi, ada jaringan dari Jakarta dan ada juga yang beredar di Surabaya,” kata Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Amrin Remico, Senin (28/11).
Dijelaskan Amrin, jaringan pemasok narkoba di Jatim, khususnya Surabaya sangat bervariatif. Dan ini menunjukkan bahwa peredaran gelap narkoba masih terus berlanjut dan merangsak ke semua jaringan yang ada. Selain menjadi tugas BNNP, Amrin mengaku, peran serta warga masyarakat dan penegak hukum lainnya sangat dibutuhkan untuk memerangi peredaran gelap narkoba di Jatim, khususnya Surabaya.
“Meski kita sudah memusnahkan BB narkoba, bahkan menangkap para tersangka dan memprosesnya, tapi masih ada saja peredaran gelap narkoba. Artinya, permintaan barang haram itu terus berlangsung. Alangkah baiknya seluruh elemen masyarakat dan penegak hukum bersinergi untuk memerangi peredaran gelap narkoba di Jatim,” tegas Amrin.
Selanjutnya, barang bukti sabu dan ribuan pil ekstasi ini dimasukkan ke alat incinerator atau pemusnah narkoba. Ditambahkan Amrin, dalam pemusnahan BB narkoba itu, pihaknya mengaku bahwa pemusnahan ini dilakukan sesuai prosedur hukum. “Pemusnahan BB sabu dan ekstasi ini sudah sesuai prosedur hukum tentang tata cara pemusnahan barang bukti narkoba,” tambahnya.
Gerebek Kampung Narkoba di Kecamatan Socah, Bangkalan Madura
Aparat gabungan BNNP Jatim bersama Kogartap III, Polda Jatim dan Koarmatim berhasil mengerebek sebuah kampung yang biasa dipakai bertransaksi narkoba di Desa Rabesan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura. Dari pengerebekan yang dilakukan Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 26-27 November, petugas mengamankan barang bukti sabu dan 15 orang terduga narkoba.
Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Amrin Remico mengatakan, di Desa Rabesan, Kecamatan Socah, Bangkalan Madura itu sering digunakan untuk tempat ‘nyabu’. Bahkan, warga setempat membuat suatu tempat berupa pondok-pondok yang dikhususkan untuk mengkonsumsi sabu. Jadi para pengguna sabu datang disana, ‘nyabu’ bareng sampai pagi hari.
“Satu wilayah, yakni Kecamatan Socah digunakan untuk tempat ‘nyabu’ bareng. Dan petugas berhasil mengamankan 15 orang terduga kasus sabu. Yang mana sebagian besar merupakan pengguna, dan sebagian juga ada yang pengedar,” tegas Amrin.
Mengingat malam hari, lanjut Amrin, banyak terduga pengguna narkoba yang berhamburan saat digerebek petugas. Banyak juga yang meninggalkan kendaraan bermotornya, bahkan mobil, guna lari dari kejaran petugas. “Sebenarnya ada satu rumah yang sudah kita target. Karena pengerebekannya malam, banyak juga yang berhamburan lari,” ungkapnya.
Ditanya terkait proses hukum terhadap 15 terduga narkoba itu, Amrin mengaku masih akan mendalami peranan mereka. Bahkan, Ia menegaskan akan melakukan kegiatan serupa karena banyaknya penyalagunaan narkoba di wilayah tersebut.
“Dari hasil pengerebekan kemarin luas, memang disana marak sekali penggunaan narkoba. Jadi kegiatan ini akan kami laksanakan kembali,” pungkasnya. [bed]

Tags: