BNNP Jatim Segera Dirikan RSKO Sendiri

Kepala BNNP Jatim, Brigjend Pol.Drs.Bambang Budi Santoso (berkopiah) bersama beberapa Kepala BNN Kota/ Kabupaten di Jatim saat memberikan wawasan tentang rehablitasi narkoba di Kantor BNN Kota Batu, Jumat (13/7).

Kota Batu,Bhirawa
Seluruh Kepala BNN Kota/ Kabupaten seluruh Jatim dikumpulkan di Kota Batu oleh Kepala BNN Propinsi Jawa Timur, Brigjend.Pol.Drs.Bambang Budi Santoso. Hal ini berkaitan dengan upaya BNNP Jatim untuk meningkatkan kualitas rehablitasi narkoba di Jawa Timur. Salah satunya dengan mendirikan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) yang langsung berada di bawah manajemen BNNP Jatim.
Bambang menjelaskan, selama ini Rumah Sakit yang menangani pasien ketergantungan obat sudah ada banyak di Jawa Timur. Baik itu RS milik Pemerintah maupun RS milik swasta. Namun BNNP Jatim belum memiliki RSKO sendiri. “Tahun ini kita akan segera memiliki RSKO sendiri, artinya manajemen pengelolaan RS Ketergantungan Obat ini dilakukan langsung oleh BNNP Jatim,”ujar Bambang saat ditemui di Kantor BNN Batu, Jumat (13/7).
Untuk mendirikan RSKO, kata Bambang, pihaknya akan memanfaatkan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nganjuk. Karena Pemerintah Kabupaten setempat akan mendirikan gedung baru untuk RSUD. Untuk itu gedung yang lama akan dihibahkan ke BNNP untuk dijadikan RSKO.
Selain meningkatkan upaya rehabilitasi korban narkoba dengan mendirikan RSKO, BNNP juga akan mendirikan rumah tahanan (rutan) khusus untuk tahanan narkoba. Hal ini untuk mengintensifkan dan mengoptimalkan rehablitasi yang dilakukan.
Seperti penanganan korban narkoba di Kota Batu. BNN Batu telah mewacanakan untuk memiliki rutan narkoba sendiri. “Selama ini tahanan kasus narkoba di Kota Batu harus dititipkan di ruang tahanan Polres Batu,”ujar Kepala BNN Kota Batu, Heru Cahyo Wibowo.
Namun demkian, kata Heru, pihaknya belum bisa memastikan kapan rutan narkoba tersebut bisa direalisasikan. Hanya saja BNN Kota Batu sudah mengkomunikasikan wacana tersebut dengan Pemkot setempat.(nas)

Tags: