BNNP Jatim Selidiki Temuan Pusat Terkait Jajanan Mengandung Narkoba

(Waspada Penyebaran Jajanan Anak Tercampur Narkoba)
Surabaya, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim merespon cepat temuan lima kasus makanan dan minuman (mamin) anak-anak yang mengandung narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Respon ini ditunjukkan dengan penyelidikan yang dilakukan bidang Pemberantasan dan sosialiasi dari bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Maysarakat BNNP Jatim.
Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Amrin Remico mengatakan, untuk wilayah Jawa Timur sudah dilakukan penyisiran dan penyelidikan terkait temuan dari pusat. Meski yang menemukan adalah pusat, namun Amrin tidak tinggal diam dengan kasus peredaran narkoba yang sudah menyisir anak sekolah di bangku Taman Kanak-kanak (TK).
“Di Jatim sendiri kita belum temukan adanya kasus serupa seperti di pusat. Meski begitu kami tetap lakukan penyelidikan terus, dan tidak tinggal diam terhadap peredaran gelap narkoba di Jatim,” kata Brigjen Pol Amrin Remico saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (16/1).
Senada dengan Amrin, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim, AKBP Ria Damayanti mengiyakan respon cepat dari BNNP Jatim. Bahkan, Ria mengaku, bidang cegah dayamas terus mengadakan sosialisasi dan pengetahuan terkait P4GN. Adapun sasarannya atau focus utamanya adalah lingkungan keluarga dan sekolah.
Dari sosialisasi ini, sambung Ria, orang tua diimbau untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak jajan sembarangan, terutama saat berada di lingkungan sekolah. Selain itu, orang tua harus member pemahaman kepada anak-anak untuk tidak mudah diberi atau menerima sesuatu dari orang yang dikenal, maupun yang tidak dikenal.
“Kami tetap menyasar 4 lingkungan, diantaranya yakni lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Apalagi ada temuan kasus peredaran narkoba yang menyisir jajanan anak-anak, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman kepada anak agar tidak mudah diberi sesuatu oleh sembarang orang, baik itu pada orang yang kita kenal,” tegas Ria.
Untuk tahun ini, Ria mengaku, bidang cegah dayamas tetap berfokus pada sosialisasi maupun kegiatan di lingkungan pendidikan. Ria juga menekankan bahwa bidang cegah dayamas mempunyai seleksi prioritas, yakni di Bangkalan, Madura. Sebab, Pemkab Bangkalan dan Polres Bangkalan telah mencanangkan terkait ‘Kampung Bersih Narkoba’.
“Tahun ini prioritas kami yakni di Bangkalan. Saya mau sasar kesana, apakah benar pencanangan ‘Kampung Bersih Narkoba’ sudah dilakukan di Bangkalan. Untuk lingkup pendidikan, kami juga akan menyasar Bangkalan,” pungkas Ria.
Sebagaimana diberitakan, pada Kamis (12/1) lalu Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengungkapkan temuan lima kasus makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak TK telah terkontaminasi narkoba. Bahkan, dari temuan BNN dan juga laporan masyarakat ini, modusnya adalah warung-warung di sekitar TK tersebut dibiayai oleh sindikat jaringan narkoba untuk memberikan campuran pada berbagai makanan dan minuman yang dijual. [bed]

Tags: