BNNP Jatim Siap Tes Urine Anggota Parfi

bnnpjatim(Bersih-bersih Narkoba di Kalangan Artis)
Surabaya, Bhirawa
Sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), penangkapan Gatot Brajamusti terkait kasus narkoba pada Minggu (28/8) pekan lalu menjadi tamparan bagi seluruh artis film tanah air. Tidak ingin terulang kembali, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim siap bersih-bersih narkoba di kalangan anggota DPD Parfi Jatim.
Bersih-bersih ini dimaksudkan dengan melakukan tes urine terhadap anggota DPD Parfi Jatim. Untuk itu, Kepala BNNP Jatim Jatim Brigjen Pol Amrin Remico mengaku siap jika diminta melakukan tes urine terhadap angora DPD Parfi Jatim. Bahkan, pihaknya mengaku ada rencana untuk melakukan kegiatan tersebut.
“Ada si rencana untuk itu. Tapi saya belum tahu persis bagaimana nanti permintaannya. Sebab saya belum mengetahui persis Parfi Jatim sudah mengkoordinasikan hal itu dengan kami,” kata Brigjen Pol Amrin Remico saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (5/9).
Terkait hal itu, dengan tegas Amrin mengaku siap dengan permintaan tes urine. Jika memang Parfi Jatim melakukan koordinasi, Amrin meyakinkan pasti hal itu akan dilayani dengan baik. Mengingat Parfi merupakan organisasi yang menampung artis-artis film, baik dari wilayah Jatim maupun seluruh Indonesia.
“Pasti akan kita layani dengan baik. Apakah nantinya dari kita sendiri yang memulai, atau dari mereka yang meminta. Jika dari inisiatif mereka, kan itu lebih bagus,” ungkapnya.
Lanjut Amrin, bersih-bersih itu bisa dilakukan dengan melakukan tes urine kepada seluruh anggota. Jika ada yang terindikasi positif, BNNP Jatim akan menindaklanjuti hal itu. Selanjutnya akan dilakukan proses assessment atau pemeriksaan terpadu. Dari sini akan diketahui terkait kapan menggunakan narkoba, berapa lama menggunakan, menggunakan cara apa dan apa penyebabnya.
Dari assessment itu, Amrin mengaku akan disimpulkan hasilnya. Apakah nantinya terduga penguna narkoba bisa dirawat inap atau rawat jalan. “Dari assesement ini akan diketahui terkait seluk beluk terduga itu menggunakan narkoba. Bisa diartikan sebagai proses pemeriksaan terpadu,” pungkas Amrin Remico.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyrakat BNNP Jatim AKBP Ria Damayanti mengaku sampai saat ini belum mendapat koordinasi dari Parfi Jatim terkait tes urine terhadap anggotanya. Jikalau ada, Ria mengaku siap untuk melakukan tes urine sesuai permintaan yang ada.
“Saat ini belum ada koordinasi dari yang bersangkutan. Kalau pun ada, kita hanya bisa memberikan 25 tespek urine saja,” tambahnya. [bed]

Tags: