BNPB Segera Bentuk Destana DAS Bengawan Solo dan Wilayah Pegunungan Jatim

Tim gabungan saat melakukan operasi yustisi PPKM skala mikro dengan membagikan masker kepada salah satu pedagang pasar Kamis (8/4). [sawawi/bhirawa]

BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menguatkan kapasitas masyarakat terhadap ancaman bencana alam. Upaya penguatan itu didukung penuh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.

Melalui Direktorat Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BNPB segera membentuk Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di 2021 ini. Pembentukan Destana ini akan dilakukan di sepanjang wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dan di wilayah Gunung Api, Kelud.

Rencana tersebut disosialisasikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Destana yang digelar di Ramada Suites, Kota Surakarta pada Rabu(7/4) dan Kamis (8/4). Rakor dibuka Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan ini diikuti peserta dari Jatim dan Jateng.

Hadir mewakili Jatim, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Provinsi Jatim, Gatot Soebroto. Kemudian perwakilan BPBD Wilayah DAS Bengawan Solo, BPBD Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Kabupaten Gresik. Serta perwakilan BPBD Wilayah Gunung Api Kelud: BPBD Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Malang dan Jombang.

“Destana DAS Bengawan Solo, jumlah Desa yang disiapkan sebanyak 140 Desa, meliputi 100 desa di Jatim dan 40 Desa di Jateng,” kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan.

Sedang untuk Destana Gunung Api Kelud, sambung Lilik, jumlah Desa yang dialokasikan sebanyak 60 Desa. “Jumlah tersebut (60 Desa) yakni yang tersebar di empat Kabupaten,” jelasnya.

Sementara itu, Analisis Kebijakan Ahli Madya BNPB, Firza Ghozalba, menjelaskan, bersama program IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project) selama kurun 2021-2023 ditargetkan pembentukan Destana sebanyak 5.745 Desa.

“Jumlah Destana tersebut yang diprioritaskan adalah Desa yang memiliki ancaman tsunami,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kabid PK BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyampaikan progres capaian pembentukan Destana di Jatim. Dimana tahun ini Destana yang telah tuntas ada di 40 Desa. Dalam setiap pembentukan Destana, sambung Gatot, diselipkan kegiatan mitigasi vegetasi melalui penanaman bibit pohon. Sehingga hal itu membantu mitigasi bencana yang ada di wilayah-wilayah pembentukan Destana.

“Vegetasi selalu kami sematkan dalam pembentukan Destana. Hanya jumlah bibitnya belum banyak dan atas usulan daerah, jenis pohon yang ditanam lebih banyak yang jenis buah,” pungkasnya. [bed]

Tags: