BNPT Kedepankan Pencegahan Partisipatif

27-fkptSurabaya, Bhirawa
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memilih mengedepankan model pendekatan yang partisipatif. Strategi ini dinilai lebih efektif dalam menanggulangi penyebaran terorisme yang sudah menjalar ke semua elemen masyarakat. Demikian penilaian Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Deradikalisasi BNPT Agus Surya Bakti saat ditemui Bhirawa seusai membuka workshop anti terorisme yang digelar Forum Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jatim di Surabaya, Selasa (26/8) kemarin. Menurut Agus, untuk menghadapi pola penyebaran paham terorisme maka semua pihak harus dilibatkan.
“Tidak mungkin BNPT sendirian dalam melawan terorisme, tetapi perlu dukungan semua pihak untuk ikut serta,” jelas Agus. Oleh karena itu pihaknya membangun mitra-mitra BNPT di masing-masing wilayah.
“Di tingkat Provinsi kami memiliki Forum Komunikasi Pencegahan terorisme (FKPT),” jelas jenderal berpenampilan kalem ini. Kepada FKPT, Agus meminta untuk terus menggandeng unsur-unsur dalam masyarakat agar berpartisipasi dalam pencegahan terorisme.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf  juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar.
“Para ketua RT/RW harus terus memantau warganya. Kalau ada warga baru harus jelas asal usul dan pekerjaannya,” pesan Wagub yang biasa disapa Gus Ipul Ini. Sikap masyarakat yang cenderung permisif, lanjut Gus Ipul semakin menyuburkan benih-benih terorisme ini. Bahkan, lanjut Gus Ipul masyarakat juga harus kritis terhadap khutbah di masjid-masjid.
“Tidak jarang ajaran dan paham radikalisme itu disampaikan lewat mimbar-mimbar di Masjid,” tegas salah satu Ketua PB NU ini.
Dalam workshop yang berlangsung dua hari tersebut diikuti peserta dari berbagai unsur seperti guru, pelajar, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat/agama dari wilayah Surabaya, Sidoarjo, Malang, Bangkalan, Lamongan dan Gresik.  [why]

Keterangan Foto : Dari kiri Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Deputi 1 BNPT Agus Surya Bhakti dan Sekretaris FKPT Jatim Dr Hesti Armiwulan. [why/bhirawa]

Tags: