BNSP Tunda Pelaksanaan UKK SMK

Juliantono Hadi

Jika Tak Terlaksana, Penilaian Bisa Gunakan Praktikum
Surabaya, Bhirawa
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menunda pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di jenjang SMK. Yang seharusnya dilaksanakan pada awal April ini, tetapi bakal ditunda dan akan dilaksanakan pada pertengahan Juni mendatang. Tertundanya ujian ini dikarenakan untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Menurut Kepala SMKN 6 Surabaya, Bahrun, sekitar 714 siswa disekolahnya akan mengikuti Ujian Kompetensi dan Sertifikasi (UKK) LSP pada bulan April ini. Tetapi, sesuai dengan Surat Edaran ((SE) dari BNSP pelaksanaan akan dilakukan pada Juni mendatang. Namun, jika Juni masih belum bisa terlaksana karena wabah Covid-19, Bahrun menilai bisa saja siswa dianggap lulus tanpa sertifikasi dari LSP. Kendati begitu, mereka masih bisa mengikuti UKK LSP hingga bulan Agustus mendatang.
“Untuk nilai mereka dari UKK (uji Kompetensi keahlian) ini bisa menggunakan nilai praktek yang sebelumnya dilakukan di semester genap yaitu di bulan Januari-pertengah Maret,” tuturnya.
Dalam UKK, siswa akan diuji oleh para ahli dibidangnya sesuai dengan keahliannya untuk menyelesaikan skema selama pembelajaran yang diikuti selama ini. Dari UKK yang diadakan LSP ini mereka akan dapat sertifikat dari BNSP jika lulus dan mendapat SE kalau tidak lulus.
Sementara Itu, Kepala SMK Dr Soetomo Surabaya, Juliantono mengungkapkan, dari hasil rapat Direktur SMK Kemdikbud tentang pelaksanaan UKK, pihaknya masih mengkoordinasikan dengan Waka Kurikulum sebagai Ketua LSP SMK Dr Soetomo. Rencananya, UKK di SMK Dr Soetomo akan dilakukan pada Juli mendatang setelah siswa dinyatakan lulus.
“Meski sudah ada yang kerja atau belum tetap kami berikan kesempatan untuk ikut ujian LSP dengan gratis,” sambung dia.
Kendati begitu, kepala sekolah yang akrab disapa Anton ini menyebut, sekitar 100 dari 376 siswa telah mengikuti sertifikasi LSP jenjang SMK sebelum sekolah dinyatakan libur pada Maret lalu. Mereka yang telah mengikuti UKK ini berasal dari jurusan akuntansi. Sementara untuk jurusan Multimedia, Pemasaran dan Perhotelan masih akan mengikuti UKK pada Juli mendatang.
“Yang sudah ini digunakan dari dana bantuan BNSP tahun 2019 lalu. Per siswa dapat Rp250 ribu, jadi nanti sisanya untuk 276 siswa akan dibiayai dari sekolah tanpa meminta merek untuk membayar lagi,” pungkasnya. [ina]

Rate this article!
Tags: