Bojonegoro Canangkan Gerakan Menabung Air

Bojonegoro Canangkan Gerakan Menabung AirBojonegoro, Bhirawa
Bojonegoro beridentik dengan kata kekeringan, kekurangan, banjir dan daerah yang miskin melihat kondisi ini diperlukan kecakapan hidup agar mampu bertahan bahkan produktif ditengah keterbatasan. Oleh karenanya diperlukan gerakan moral secara menyeluruh yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Bojonegoro mulai anak kecil, remaja, dewasa bahkan kaum tua.
Mulai pelajar, guru,  ibu rumah tangga, pengusaha, aparatur dan penegak hukum untuk mensukseskan gerakan strategi hidup yang benar di Bojonegoro. Untuk mensukseskan gerakan ini, Bupati Bojonegoro Suyoto, menyampaikan kebersamaan yang harus menjadi nafas baru kehidupan di Bojonegoro. “Bersama-sama mencegah kerusakan alam, gerakan melestarikan lingkungan kita, bersama-sama menguatkan untuk memperbaiki lingkungan dan ekososistem di sekitar kita. Selain itu menghindari bencana alam,” kata Bupati.
Dikatakan, pada tahun 1900 sampai tahun 1985 Bojonegoro masih merupakan daerah yang teduh, demikian pula sumber air masih mudah ditemukan. Namun kini semua telah berubah dimusim hujan kita menolak air namun dimusim kemarau kita kekurangan air. Melihat hal ini kita harus merubah sikap dan perilaku kita terhadap lingkungan.
“Datangnya musim hujan ini adalah dengan adanya gerakan menambung dan menyimpan air. Air hujan bisa kita tampung dengan menggunakan embung, sumur atau blumbang dan cara sederhana lainnya dengan membuat lubang resapan atau biopori,” ujarnya. [bas]

Tags: